majoo, Beri Dampak yang Luas Terhadap Pertumbuhan UMKM di Indonesia

JAKARTA, suarapembaharuan.com — majoo, aplikasi wirausaha lengkap yang menyediakan berbagai solusi untuk kebutuhan bisnis, telah mencapai pencapaian luar biasa dalam mendigitalisasi dan meningkatkan efisiensi UMKM di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2024. Dalam upaya mengembangkan perekonomian digital Indonesia, majoo telah mendigitalisasi lebih dari 45.000 UMKM di 600 kota di tanah air dan memberikan bimbingan digital kepada wirausaha melalui program majoowira.



Adi Wahyu Rahadi, Founder & CEO majoo, menegaskan bahwa majoo tidak hanya sekadar menyediakan aplikasi dengan fitur-fitur unggulan. 


“Kami berkomitmen untuk memberikan dampak seluas-luasnya terhadap perkembangan digitalisasi UMKM, yang berarti memberikan dampak positif pada perekonomian Indonesia,” kata Adi. 


Pencapaian majoo terlihat dari kecepatannya yang 4 kali lipat dalam mendigitalisasi UMKM dibandingkan perusahaan sejenis di industri yang sama. Dengan lebih dari 2400 inovasi, majoo telah membantu lebih dari 4 juta UMKM memahami pentingnya digitalisasi bisnis.


Berkat dampak positif yang diberikan oleh majoo, sebanyak 70% pengguna aplikasi ini mengakui bahwa mereka pertama kali mengakses digitalisasi melalui majoo. Para pelaku usaha yang menggunakan majoo merasakan kemudahan dalam mengelola bisnis mereka, mulai dari restoran, retail, salon, coffee shop, laundry, hingga klinik & kesehatan. Mereka akui adanya peningkatan efisiensi pengelolaan bisnis sebesar 80%.


Salah satu pengguna majoo, Indra, yang merupakan pemilik bisnis F&B LTG by Esterakyat mengatakan, “Kini saya tidak lagi merasa khawatir, karena seluruh data dan laporan bisnis, termasuk analisis dan laporan laba rugi, telah tersedia secara lengkap di majoo. Semua informasi yang saya butuhkan siap digunakan kapan saja. Hal ini memungkinkan saya untuk lebih fokus dalam mengembangkan strategi bisnis, khususnya dalam meningkatkan penjualan. Sebagai bonus, saya juga memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarga.”


Tidak hanya pelaku usaha di bidang F&B yang merasakan dampak positif dari majoo. Sagita, pemilik bisnis spa ibu dan anak yang bergerak di bidang jasa mengatakan, “Pengelolaan penggajian sebelumnya cukup merepotkan, namun sejak menggunakan fitur payroll dari majoo, prosesnya menjadi jauh lebih efisien. Semua komponen perhitungan gaji tersedia secara lengkap, dan slip gaji dapat langsung dikirimkan kepada karyawan melalui majooTeams. Para karyawan pun merasa lebih dihargai karena kini mereka memiliki bukti pendapatan yang diakui oleh bank, meskipun kami menjalankan usaha di sektor informal.”


majoo juga menghadirkan program bimbingan bisnis majoowira bagi pengguna majoo maupun calon wirausaha yang ingin membangun bisnisnya. Sepanjang tahun 2024, majoo telah memberikan dampak besar melalui program ini. Lebih dari 2.000 pelaku UMKM mengikuti bimbingan untuk memulai bisnis mereka, 600 pengguna majoo mendapatkan bimbingan dari praktisi dan mentor untuk mengembangkan bisnisnya, dan lebih dari 200 juta dana telah disalurkan kepada UMKM terpilih sebagai modal tambahan untuk mengembangkan bisnis mereka.


Dalam menyampaikan harapannya terhadap dampak yang luas bagi perkembangan UMKM di Indonesia, Adi mengatakan, “Kami berharap majoo terus menjadi pionir dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Kolaborasi, inovasi, dan peningkatan kualitas pelayanan akan menjadi fokus kami ke depan.”


Kedepannya, perusahaan penyedia layanan software as a service (SaaS) ini berkomitmen untuk terus memberikan solusi inovatif, program bimbingan yang berkualitas, serta dukungan finansial guna mempercepat pertumbuhan UMKM di Indonesia.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama