MEDAN, suarapembaharuan.com – Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM hadir di Sumatera Utara untuk memperkuat akses permodalan koperasi secara lebih terstruktur dan produktif. Hal itu disampaikan Kepala LPDB Perwakilan Sumatera, Laode Karsid, dalam acara Coffee Morning yang digelar Koperasi Keluarga Pers Indonesia di Hotel Sultan, Medan, Jumat (11/4/2025).
![]() |
Kepala LPDB Kemenkop RI Perwakilan Sumut, Laode Karsid. |
Laode menjelaskan, koperasi yang ingin mengakses dana LPDB wajib memenuhi beberapa syarat dasar. Di antaranya harus berbadan hukum, memiliki Nomor Induk Koperasi (NIK), alamat kantor yang jelas, dan kegiatan usaha yang benar-benar jalan. “Koperasi bukan usaha musiman. Harus serius dan jalan terus,” tegasnya.
Ia menambahkan, dana dari LPDB tidak bisa digunakan untuk hal konsumtif, seperti membeli rumah pribadi. Namun, pembelian kendaraan operasional masih bisa dibiayai jika memang mendukung kegiatan koperasi. “Misalnya koperasi butuh mobil untuk distribusi bahan bangunan, itu bisa kita bantu,” ujarnya.
Soal pembiayaan, LPDB menawarkan dua skema: konvensional dan syariah. Untuk sektor simpan pinjam, bunga konvensional ditetapkan 6,5% menurun per tahun. Tenor pinjaman maksimal 5 tahun untuk modal kerja, dan 10 tahun untuk investasi. “Semua proses pengajuan gratis. Nggak ada biaya administrasi atau provisi,” kata Laode.
Koperasi bisa mengajukan pinjaman mulai dari Rp500 juta sampai Rp250 miliar. Syaratnya, koperasi harus memiliki riwayat usaha minimal satu tahun, tidak punya tunggakan pinjaman, dan menyertakan dokumen lengkap seperti akta koperasi, KTP pengurus, fotokopi jaminan, serta rekening koran enam bulan terakhir.
Laode menegaskan, LPDB tak hanya memberi dana, tapi juga pendampingan agar koperasi bisa tumbuh sehat dan berkelanjutan. Ia mengajak koperasi di Sumut untuk tak ragu mengakses pembiayaan ini. “Kalau ingin sukses, mari kita berkoperasi. Pemerintah sangat mendukung koperasi sebagai tulang punggung ekonomi rakyat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Pers Indonesia Devis Karmoy menyebut bahwa Coffee Morning pemicu untuk menggairahkan Pengusaha UMKM/Koperasi di tengah isu perang dagang.
"Coffee morning ini sebagai trigger untuk membangkitkan pengusaha UMKM dan Koperasi dalam menghadapi situasi gonjang ganjing ekonomi kita saat ini," katanya.
Acara ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai sektor strategis, yaitu Ahmad Abdullah (Kepala Bidang Ritel PT Bank Sumut) dan Pengamat Ekonomi dari Sumut, Benjamin Gunawan. Acara dimoderatori langsung oleh Ketua Koperasi Keluarga Pers Indonesia, Devis Karmoy. Forum ini turut dihadiri pelaku usaha, koperasi, akademisi, dan perwakilan media. (*)
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar