Karantina Sumut Pastikan 4.921 Bibit Sawit Impor Bebas OPTK

DELI SERDANG, suarapembaharuan.com – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Utara (Karantina Sumut) merilis 4.921 bibit sawit untuk dapat dikembangbiakkan dalam program pemuliaan kelapa sawit nasional di Desa Timbang Deli, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang pada Selasa (15/4). Bibit dari Papua Nugini tersebut dinyatakan sehat dan bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) setelah dilakukan serangkaian tindakan karantina pemeriksaan, pengasingan dan pengamatan dari September 2024 hingga April 2025.



“Ini menjadi tugas karantina, bukan hanya pengawasan, tetapi bentuk perlindungan dan tanggung jawab terhadap kelestarian sumber daya hayati,” ungkap N. Prayatno Ginting, Kepala Karantina Sumatera Utara dalam keterangan tertulisnya (16/4). Menurut Ginting, Bibit yang dilepas tersebut telah melewati seluruh tahapan pengujian laboratorium dan dinyatakan negatif terhadap Lethal Yellowing sesuai standar yang ditetapkan.


Rangkaian proses tindakan karantina tersebut menurut Ginting dimulai dari pemeriksaan kelengkapan dokumen, pemeriksaan fisik dari perkecambahan, penanaman di polibag, hingga tindakan pengasingan di lahan isolasi yang terpisah dari tanaman sawit lain. Selama masa karantina hingga April 2025, juga dilakukan pengamatan berkala untuk mendeteksi kemungkinan gejala penyakit Lethal Yellowing yang diketahui memiliki masa inkubasi cukup panjang. Pengujian laboratorium dilakukan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), juga menunjukkan bahwa seluruh sampel bibit bebas dari Phytoplasma penyebab penyakit tersebut.


Pada kesempatan tersebut, Ginting menyerahkan sertifikat pelepasan karantina tumbuhan kepada Direktur PT. Timbang Deli. Menurutnya, bibit sawit tersebut merupakan bagian dari program pengembangan pemuliaan kelapa sawit nasional yang melibatkan analisis DNA dan kultur jaringan untuk bahan indukan.


“Sesuai arahan pak Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean bahwa karantina harus melakukan tindakan karantina secara efektif dan efisien, jadi intinya kita akan melakukan dengan baik dan memastikan komoditas yang masuk ke Indonesia aman dan sehat, tentunya dengan dukungan dari semua pihak,” pungkas Ginting.


Kategori : News


Editor      : RCS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama