Jateng Buka Posko Terpadu Lebaran 2025, Petugas Siaga 24 Jam

SEMARANG, suarapembaharuan.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendirikan Posko Terpadu Lebaran 2025, di kantor Dinas Perhubungan Jateng Jalan Siliwangi, Krapyak, Kota Semarang, Senin (24/3/2025). Petugas disiagakan selama 24 jam, sejak 24 Maret 2025 sampai 8 April 2025.


Ist

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro menyampaikan, pembukaan Posko Terpadu Lebaran 2025 Provinsi Jateng berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, yang memprediksi potensi pergerakan nasional sebesar 146,48 juta orang.


Sebanyak 62,6 persen pergerakan itu bertujuan merayakan Idulfitri, 29,2 persen mengunjungi orang tua/saudara/teman, dan sisanya bertujuan wisata dan keperluan pekerjaan. Survei juga memperkirakan 36,62 juta orang menuju Jawa Tengah.


Sedangkan orang yang keluar dari Jateng sebanyak 19,77 juta orang. Pada Lebaran 2025 ini, diprediksi jumlah pemudik masuk atau melintas Jateng naik 4,58 persen dari 2024, yaitu 17,9 juta orang. Dan prediksi jumlah kendaraan masuk atau melintas Jateng naik 6,75 persen dari 2024, yaitu 1,8 juta kendaraan.


“Maka untuk melayani dan mengamankan pergerakan tersebut, pemerintah provinsi Jawa Tengah melaksanakan Posko Terpadu Lebaran 2025, berlokasi di Gedung Wahana Graha Dinas Perhubungan Provinsi Jateng,” beber Henggar.


Menurutnya, selain posko, di kabupaten dan kota juga telah disiapkan posko kewilayahan, lengkap dengan personel dan sarana serta prasarana pendukung, sebagai ujung tombak pelayanan dan pengamanan masa angkutan Lebaran. Termasuk seluruh simpul, yakni simpul transportasi, terminal Tipe A, B, dan C, bandara, pelabuhan, dan stasiun.


Posko Terpadu Lebaran Jateng ini beroperasi 24 jam setiap hari, dengan dibagi tiga sif, mulai pukul 08.00 WIB. Sedangkan personel yang melaksanakan posko berasal dari OPD teknis dan stakeholder terkait, yang dibagi menjadi sembilan koordinator bidang (Korbid) sesuai dengan SK Gubernur Nomor 550/2 tahun 2023, yaitu Korbid Lalu Lintas beranggotakan personel Ditlantas Polda Jateng dan Dinas Perhubungan Jateng, Korbid Transportasi beranggotakan personel dari Dinas Perhubungan Jateng, Korbid Infrastruktur beranggotakan Dinas PUBMCK Jateng, dan Korbid Energi beranggotakan Dinas ESDM Jateng, Korbid Kesehatan beranggotakan personel Dinas Kesehatan.


Selanjutnya, Korbid Kepokmas beranggotakan Dinas Perindag Jateng, Korbid Kamtibmas beranggotakan personel Dit Samapta Polda Jateng dan Satpol PP Jateng. Selanjutnya, Korbid penanggulan bencana beranggotakan BPBD Provinsi Jateng, dan Korbid Kominfo beranggotakan Dinas Kominfo Jateng, Orari, dan RAPI. Total ada 16 orang setiap sif.


“Posko Terpadu bertugas mengoordinasikan, mengumpulkan, dan mengolah data dari posko kewilayahan kabupaten dan kota. Selanjutnya, dilaporkan ke Gubernur dan pemerintah pusat,” ujarnya.


Sedangkan untuk antisipasi kemacetan lalu lintas, imbuh Henggar, Polda Jateng, Dishub Jateng dan kabupaten/kota, serta stakeholder terkait, telah menyiapkan langkah seperti menyiagakan personel, baik statis atau mobile. Rencana rekayasa lalu lintas di lokasi rawan, juga penyiapan jalur.


Ditambahkan, dari sisi transportasi telah disiapkan angkutan umum antara lain 10.534 armada bus baik yang melayani dalam provinsi maupun antarprovinsi, 125 kereta api termasuk 16 KA tambahan, 11 armada kapal laut, dan 98 penerbangan. Selain itu juga menjamin kelaikan armada secara rutin, dengan melakukan ramp check yakni meliputi pemeriksaan kondisi fisik kendaraan, kelengkapan administrasi, serta perlengkapan keselamatan armada.


“Jajaran Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan puskesmas dan rumah sakit untuk beroperasi 24 jam, selama masa Lebaran tahun 2025 dan penyiagaan PSC (Public Safety Center) 119 di seluruh kabupaten dan kota se-Jateng,” ujarnya.


Tidak hanya itu, juga dilakukan kesiapan bidang energi dan Kepokmas, serta memastikan ketersediaan stok logistik, listrik, BBM, BBG dan kepokmas, serta menjaga kestabilan harga. Ada juga penyiagaan personel kamtibmas dan prasarana pendukung, untuk mendukung pengamanan ibadah salat Idulfitri di Jateng.


“Secara umum dapat kami laporkan bahwa para petugas di Posko Terpadu Provinsi Jateng dan di posko kewilayahan, siap melaksanakan tugas, melayani masyarakat yang melakukan perjalanan selama masa angkutan Lebaran 2025 dan merayakan Idul Fitri,” terangnya.


Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi menyampaikan, pembukaan Posko Terpadu Lebaran Provinsi Jateng, untuk mengendalikan seluruh posko yang sifatnya wilayah, dari Dishub maupun pos yang di terminal. Gunanya, untuk melakukan penetrasi.


“Karena ini sifatnya pusatnya, maka penetrasi adalah data kecelakaan, seluruh data kebutuhan pokok, seluruh data BMKG, seluruh data kesehatan diinput. Jadi, kejadian yang ada di wilayah posko-posko tersentral di sini,” kata Luthfi.


Artinya, terang gubernur, posko tidak berdiri sendiri. Jadi prinsipnya, penggunaan posko itu untuk melakukan penetrasi mudik Lebaran sampai balik, bisa berjalan aman dan lancar. Posko yang tersentral itu sekaligus memudahkan dalam pengendalian.


Dalam kesempatan itu, Luthfi melakukan pertemuan virtual seperti dengan wilayah Klaten. Pihaknya melakukan cek jalur fungsional dan operasional, mengingat Klaten memiliki dua jalur yaitu operasional dan fungsional.


“Terus jalur fungsional yang 6,2 km ke Yogya kita arahkan untuk betul-betul rambu dipasang. Kalau malam dinyalakan lampunya, karena masih belum representatif,” imbuhnya.


Kategori : News


Editor     : AAS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama