BANDUNG, suarapembaharuan.com - Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) merasa bangga pecatur muda Satria Duta meraih gelar Internasional Master (IM) di usia 17 tahun.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem memantau langsung ajang Indonesia GM Tournament 2025. Diakui dengan usia yang relatif muda, Satria Duta prestasinya bisa digenjot lebih cepat ditingkat Internasional untuk meraih nilai GM Norma hingga mencapai gelar GM murni.
Tampil maksimal MF Satria Duta Cahaya (2360) dipastikan langsung meraih gelar Internasional Master (IM). Pada pertandingan babak sepuluh Satria Duta unggul atas seniornya MIW Ivana Maria Lasama yang memiliki elorating 2040 dalam Indonesian GM dan IM Tournament 2025 di Hotel Mewangi, Bandung, Jawa Barat Minggu (23/2/2025).
Hal itu pula yang membuat nilainya bertambah 1 VP menjadi 7,5 VP langsung meraih IM Norma yang ketiga alias langsung memenuhi persyaratan menyandang gelar IM.
Saat menghadapi Ivana Maria, pecatur muda yang kini berusia 17 tahun Satria Duta memegang buah hitam. Dengan pertahanan Sisilian Dragon Satria, Duta sejak awal pertandingan langsung menahan lawan.
Ketika Ivana Maria melakukan blunder di langkah 33 dimanfaatkan oleh Satria Duta menahan serangan lawan dan akhirnya raja putih Ivana Maria tak berkutik dan menyerah kalah di langkah 38.
"Menang lawan Ivana Maria di babak sepuluh tentunya harapan yang saya inginkan untuk meraih nilai IM Norma yang ketiga terkabul. Bahkan saya bersyukur langsung memenuhi persyaratan meraih gelar IM," tegas Satria Duta usai pertandingan.
Untuk pertandingan babak sebelas
Satria Duta pecatur kelahiran 17 Juli 2008 putra ketiga pasangan Aar Sumardiono dan Lala Mira Julia berjanji akan tetap tampil semangat untuk meraih kemenangan lawan MIW Latifah Lasya Dengan harapan dapat menambah nilai elorating yang dimiliki dalam Indonesian GM dan IM Tournament 2025.
Sedang pecatur Indonesia lainnya yaitu IM Nayaka Budhidharma (2356) di babak 10 bermain remis atas pecatur Vietnam, WGM Nguyen Thi Mai Hung (Vietnam) 2216.
Dengan hasil remis Nayaka mengumpulkan nilai 7,5 melorot ke peringkat tiga karena kalah nilai Solkof dari Satria Duta diurutan dua.
Sedang pimpinan sementara IM Tournament dipegang GM Vitaliy Bernadskiy (Ukraina) yang memiliki elorating 2531 dengan nilai 8 setelah menang atas IM Jan Emmanuel Garcia (Filipina).
Yoseph Taher Tertahan Posisi Dua
Lain Satria Duta lain pula IM Yoseph T. Taher yang main remis lawan pecatur India GM Sethuraman S.P. (2557). Dengan hasil remis pada babak 10 katagori GM, Yoseph mengumpulkan nilai 7 VP, kurang 0,5 VP untuk meraih nilai GM Norma yang perdana.
"Dalam pertandingan terakhir babak 11 saya bermain lawan pecatur Australia, GM Kuybokarov Temur (2550). Hal itu membutuhkan upaya Ektra keras, minimal bermain remis untuk mengantongi nilai 7,5 VP," tegas IM Yoseph.
Sedang pimpinan sementara klasemen di kategori GM Tournament masih dipegang GM Safarli Eltaj (Azerbaijan) yang dalam pertandingan babak sepuluh menang lawan IM Aditya Bagus Arfan (2402).
Sementara Yoseph Taher dalam GM Turnament kali ini membutuhkan perjuangan ekstra keras untuk meraih nilai GM Norma. Karena lawan yang dihadapi cukup tanggung datang dari Australia yaitu GM Kuybokarov Temur (2550).
"Namun bila Yoseph Taher berani bermain menyerang, tidak menutup kemungkinan buah putihnya bisa menekan pertahanan lawan. Minimal Yoseph bisa bermain seri untuk mendapat nilai GM Norma," ungkap Kristianus Liem.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar