Once: Komisi X DPR akan Panggil Menpora Dito akibat Kisruh Tenis Meja

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Anggota Komisi X DPR, Once Mekel meminta Menpora Dito Ariotedjo segera menyelesaikan kisruh di cabang olahraga tenis meja. Pasalnya, konflik ini sudah berlarut-larut sehingga menyengsarakan para atletnya. 



Bahkan atlet tenis meja pernah mengalami batal tampil di ajang SEA Games karena terkendala konflik federasinya. Hal itu pula yang sangat merugikan atlet, ta oa menemukan jalan keluarnya. 


"Kami di Komisi X DPR berharap Menpora tegas menyelesaikan segera kisruh di tenis meja karena sudah berlarut-larut sehingga para atlet jadi korban. Kami minta Menpora jangan berlarut-larut membiarkan hal ini karena ini adalah tanggung jawab menpora," ujar Once saat ditemui pada acara Kejurnas Tenis Meja U-15 dan U-19 di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jumat (7/2/2025).


Mantan vokalis Dewa 19 ini mengakui bahwa dualisme cabang olahraga sudah lama terjadi. Bahkan anggota dari PDIP kaget kepemimpinan tenis meja sempat memiliki tiga kepengurusan atau tigalisme. 



Khusus di tenis meja, lanjut Once, Menpora harus segera melakukan inisiasi dengan pihak-pihak yang berseteru dan menyelesaikannya. 


"Bagaimana teknisnya, itu tergantung beliau (Menpora). Yang penting diselesaikan secara baik-baik dan harus sesuai dengan aturan hukum dan federasi internasional olahraga tersebut. Bagi kami adalah olahraga tenis meja harus tetap eksis serta didukung pemerintah dan dicintai masyarakat," ucap Once. 


Diketahui, hingga saat ini cabang olahraga tenis meja masih terjadi dualisme bahkan menjadi hingga tigalisme kepemimpinan. PP PTMSI dipimpin oleh mantan Wakapolri Oegroseno, sementara PB PTMSI dipimpin Peter Layardi. Selanjutnya organisasi tenis meja baru yaitu Federasi Tenis Meja Indonesia (FTMI). 


Ia menjelaskan bahwa anggaran di olahraga juga menjadi salah satu masalah, yakni pengurangan dan pembatasan anggaran menjadi ketentuan hampir di semua kementerian, tentu semua harus mengikuti peraturan.


Kategori : News


Editor     : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama