IETF Diluncurkan, Indonesia Komitmen Percepat Transisi Energi Bersih

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama  Agence Francaise de Developpement (AFD) secara resmi meluncurkan Indonesia Energy Transition Facility (IETF).  Hal ini sebagai langkah komitmen mempercepat transisi energi bersih. 



Indonesia pun mendapat suntikan dana atau hibah dari Uni Eropa (UE) dan Pemerintah Prancis untuk mempercepat transisi energi hijau sebesar 14,7 juta Euro (sekitar Rp 248,8 miliar). Hibah ini akan digunakan untuk mempercepat peralihan menuju energi terbarukan di Tanah Air.


Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan transisi energi merupakan bagian penting dalam prioritas sektor energi di bawah Kabinet Merah Putih 2024-2029. Visi dan prioritas sektor energi dalam kabinet yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto, menitikberatkan pada ketahanan dan swasembada energi untuk memastikan kemandirian serta keberlanjutan energi nasional.


"Diharapkan kolaborasi ini dapat mempercepat transformasi Indonesia menuju sistem energi yang lebih hijau, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” katanya dalam acara Kick Off Meeting IETF di Jakarta, Rabu (5/2/2025).


Beberapa program prioritas yang sedang dijalankan mencakup hilirisasi mineral dan batu bara, peningkatan lifting minyak dan gas bumi, penerapan biodiesel 40%, serta penyediaan gas untuk industri dalam negeri. Dadan menegaskan bahwa seluruh program ini tetap memperhatikan target pengurangan emisi gas rumah kaca.



Dalam aspek teknologi penangkapan karbon, Dadan menyebut Indonesia memiliki potensi besar dalam penerapan Carbon Capture Storage (CCS). Pada tahun 2024, realisasi penurunan emisi gas rumah kaca (Indonesia) sektor energi mencapai 147,61 juta ton CO, ekuivalen, melampaui target yang ditetapkan sebesar 142 juta ton. 


"Jadi kita masih on the track pada pengurangan emisi. Sekitar 44 persen atau 6,5 juta Euro (Rp 109,85 miliar) akan digunakan oleh PT PLN (Persero) untuk mengembangkan kapasitas terkait transisi energi, termasuk proyek-proyek yang mendukung penyediaan energi terbarukan dan sistem distribusi yang lebih efisien," ungkap Dadan.


Selain itu dilakukan seremoni penandatanganan perjanjian kemitraan antara PT PLN (Persero) dan AFD bertajuk Joint Initiative of Energy Transition Cooperation in Indonesia. 


Perjanjian ini mencakup berbagai bidang kerja sama, termasuk penempatan Energy Technical Advisor oleh AFD di lingkungan Kementerian ESDM, reformasi kebijakan dalam skema Policy Based Loan Affordable and Sustainable Energy Transition (PBL ASET), pengembangan hidrogen hijau, serta kebijakan produksi bioenergi berkelanjutan.



Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone menyatakan IETF menjadi langkah strategis dan sangat penting bagi percepatan transisi energi di Indonesia.


“Transisi energi bukan hanya soal investasi besar, tetapi juga soal membangun kemitraan yang kuat, mendorong inovasi, serta memastikan komitmen jangka panjang untuk mencapai keseimbangan antara tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan,” jelas Penone kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).


Hibah yang diberikan melalui program ini memiliki dua fokus utama, yakni mendukung kebijakan energi serta mempersiapkan proyek-proyek energi terbarukan dan sistem transmisi baru yang lebih efisien. 


Selanjutnya, menjadi catatan menarik bahwa percepat penerapan energi terbarukan di Indonesia, langkah kolaborasi Indonesia-Perancis menjadi kuncinya guna mengatasi kompleksitas transisi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.


Direktur Keuangan PT PLN (Persero), Sinthya Roesly, mengungkapkan bahwa dari total hibah €14,7 juta tersebut, PLN akan mengelola €6,5 juta atau sekitar 44% dari total pendanaan. Dana ini akan digunakan untuk mendukung berbagai program transisi energi di sektor ketenagalistrikan. 


"Dukungan ini akan dimanfaatkan untuk renovasi proyek, asistensi teknis, serta memastikan kelancaran proyek transmisi dan distribusi energi terbarukan," tutupnya.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama