Warga Keluhkan Parkir Di Irian Supermarket Tanjung Morawa ; Gratis Tapi Tetap Dikutip

TANJUNG MORAWA, suarapembaharuan.com - Plang gratis parkir di halaman Irian Supermarket Tanjung Morawa, sedang ramai diperbincangkan. Itu dipicu oleh sebuah foto yang menampilkan spanduk "parkir gratis" namun tetap dikutip oleh petugas parkir. 



Dani (30 an tahun) menilai pemasangan spanduk tersebut sudah tepat. Tapi anehnya petugas parkir yang disebut-sebut anak buahnya Osama Junior bin Husen, pemegang mandat pengutip parkir tepi jalan umum yang diberikan Camat setempat, malah tetap melakukan pengutipan.


 "Tetapi masalahnya, penerapannya itu tidak berjalan. Masa dibuat gratis parkir, tapi kok diminta juga Rp2.000. Kan setiap warga ada yang enggak enak, ada yang cuek, ada yang berani, ada yang enggak," kata Dani, Kamis (23/01/2025).


Dani mengatakan, seharusnya pemilik Supermarket  melaporkan parkir liar tersebut. "Karena itu kan wilayah dia (pemilik supermarket). Konsumen kan cuma belanja. Kan nggak mungkin konsumen yang diminta melapor Apa kemungkinan pemilik Supermarket takut sehingga tidak melapor," ujarnya. 


Dani juga mengaku sering melihat tukang parkir tiba-tiba muncul saat kendaraannya hendak keluar. Padahal, tukang parkir itu tidak membantu. "Awalnya enggak ada tukang parkir, eh tiba-tiba ada, nongol minta uang parkir," kata dia. 


Dani sebenarnya rela membayar jika tukang parkir itu membantu mengeluarkan sepeda motornya. Namun, ia justru lebih sering mendapati tukang parkir yang pasif. "Enggak etis aja, kita datang orangnya enggak ada. Pas kita keluar, orangnya ada. Nah anehnya cuma di Irian Supermarket ini aja. Di halaman ruko-ruko lain kenapa nggak dikutip," sebutnya.


Hal yang sama juga dialami Ibu Wahyuni (40), warga Tanjung Morawa yang lain. "Ada plang gratis parkir tapi tetap juga bayar kok," kata Yuni.


"Waktu mau ambil  sepeda motor enggak ada yang jaga, tapi giliran udah mau jalan dia datang," ujar Yuni, sapaan ibu tadi. Dia malah mengusulkan para tukang parkir liar itu ditertibkan oleh pihak Kecamatan selaku pemberi mandat, jangan Negara kalah dengan preman/ormas. Karena pihak supermarket sudah membuat plang gratis parkir bagi para konsumen yang berbelanja di supermarket tersebut.


Kejadian serupa juga sering dialami Diewi (28). Menurutnya, mengeluarkan uang untuk tukang parkir liar di supermarket adalah suatu kebodohan yang terus terulang. Hanya saja dia malas berdebat dan ribut dengan tukang parkir, ia pun rela mengeluarkan uang parkir. 


"Semacam kebodohan yang selalu saya lakukan. Bukannya ogah berdebat, cuma malas saja berlama-lama menghadapi tukang parkir yang sebagian besar ormas," kata Dewi. 


Sementara dari surat Keputusan Camat Tanjung Morawa Nomor : 974/30/IPRPR/TM/X/2024 tgl 1 Oktober 2024 diketahui bahwa mandat pengutipan parkir ditarget sampai Rp 6 juta sebulan berlaku terhitung sejak tgl 1 Oktober 2024 s/d 31 Desember 2024. Wilayah cakupan pengutipan mulai dari Jalan Irian Indah Ponsel sampai dengan TK Bunga Tanjung, Jalan Pahlawan sampai City Gate Tanjung Morawa.


Namun anehnya, hanya pelataran Irian Supermarket saja yang dikutip parkir. Sementara ruko-ruko lain di dekat Supermarket tersebut  dibebaskan dari pengutipan dan tidak ada upaya pihak Kecamatan selaku pemberi mandat untuk melakukan penertiban kepada pihak penerima mandat pengelolaan parkir an. Osama Junior Bin Husen. Ada apa?


Sayangnya Camat Tanjung Morawa H Ibnu Hajar selaku pemberi mandat pengutipan parkir kepada Osama Junior, belum bisa memberikan penjelasan. Via pesan kilat whatsapp, Ibnu menjanjikan bertemu pada Kamis pagi pukul 09.00 - 10.00 WIb. Namun saat didatangi ke kantornya, Camat mengaku sedang melayat ke rumah duka keluarganya. 


"Tadi saya nunggu di kantor, bang. Ini kami di rumah duka, kakak kami wafat. Izin dah saya arahkan ke Kasi Trantib Adi Syahputra Sirait," tulis Ibnu dipesan whatsapp.


Sementara dari informasi yang diperoleh media, polisi sudah beberapa kali melakukan penertiban jukir liar di supermarket tersebut. Namun tetap saja jukir-jukir liar tersebut meminta uang parkir kepada konsumen yang berbelanja. (dudi)


Kategori : News


Editor      : ARS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama