Perumda Tirta Bhagasasi Dapat Pasokan Air Bersih dari SPAM Regional Jatiluhur I

BEKASI, suarapembaharuan.com – Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi dapat pasokan air bersih dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I, yang berlokasi di Bekasi Timur, Kota Bekasi.


Direktur Teknik Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi, Johny Dewanto (kedua kanan), didampingi Direktur Umum Ahmad Firdaus (kanan) saat menandatangani kerjasama di kantor PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur, belum lama ini. (Ist)

SPAM Regional Jatiluhur I mendistribusikan air bersih ke wilayah Jakarta dengan kapasitas 4.000 liter per detik (lpd), Kota Bekasi 300 lpd, Kabupaten Karawang 350 lpd dan Kabupaten Bekasi 100 lps melalui Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi.


Pasokan air bersih dari SPAM Regional Jatiluhur I ke Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi akan menambah cakupan layanan air bersih di wilayah Kabupaten Bekasi.


“Pasokan air bersih dari SPAM Regional Jatiluhur I membantu penambahan pelayanan air bersih di wilayah Kabupaten Bekasi,” kata Direktur Teknik Perumda Tirta Bhagasasi, Johny Dewanto, baru-baru ini.


Dia menjelaskan, pasokan air bersih tersebut akan didistribusikan kepada warga di Kecamatan Tarumajaya, melalui Kantor Cabang Tarumajaya.


Kantor Cabang Tarumajaya telah memiliki instalasi pengolahan air (IPA) berkapasitas 50 lpd dengan jumlah konsumen mencapai 26.000 sambungan langganan (SL).


Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung pengoperasian SPAM Regional Jatiluhur I. Wapres Gibran memastikan, ketersediaan air bersih tersebut. 


SPAM Regional Jatiluhur I merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang terdiri dari dua sistem yaitu sistem hulu dan sistem hilir. 


Sistem Hulu menggunakan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan total investasi sebesar Rp 1,7 triliun. Pihak yang terlibat dalam skema KPBU yaitu PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP) dan Menteri PU yang berperan sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama dengan masa konsesi yaitu 34 tahun 11 bulan. 


Sistem Hilir  tersebar di empat lokasi yaitu Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang menggunakan sumber pembiayaan APBN dengan biaya Rp 1,5 triliun.


SPAM Regional Jatiluhur I diharapkan dapat melayani 1,9 juta jiwa dengan target 380.000 SL yang akan dicapai dalam 5 tahun. (MAN)


Kategori : News


Editor     : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama