BPD ASEPHI Sumut Gelar Rakor dan Raper Pameran Inacraf 2025

MEDAN, suarapembaharuan.com - Badan Pengurus Daerah Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia Sumatera Utara (BPD ASEPHI Sumut) menggelar rapat koordinasi (rakor) dan rapat persiapan (raper) untuk mengikuti pameran kerajinan tangan  International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2025, di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumut, Rabu (15/1/2025).



Rapat tersebut dihadiri RE Nainggolan selaku Dewan Pertimbangan BPD ASEPHI Sumut; Ketua BPD ASEPHI Sumut, Hj Fatimah Habibie Syamsul Arifin; Wakil Ketua I, Dra Ernayani Nasution MPd; Wakil Ketua II, Azri SMAK SE; Sekretaris, Dra Hj Vita Lestari Nasution MSi; Bendahara Herlina Nasution; para pengurus bidang, perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu); mewakili Dekranasda Sumut dan kabupaten/kota serta undangan lainnya.


Dewan Pertimbangan BPD ASEPHI Sumut, RE Nainggolan, dalam sambutan mengungkapkan, Inacraft merupakan salah satu pameran yang terbesar dan terlengkap se-Asia Tenggara. Pameran ini diminati oleh berbagai negara karena menampilkan aneka produk kerajinan tangan terbaik dari berbagai daerah di Indonesia.


"Ada produk-produk unggulan dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti batik dari Jawa, tenun dari NTT serta NTB, produk kulit dari Yogyakarta dan memang tercatat sebagai salah satu yang paling populer dan diminati masyarakat dari Sumatera Utara adalah ulos," jelasnya.



Akhir-akhir ini, ujarnya, minat masyarakat terhadap ukiran-ukiran tangan yang terbuat dari logam namun disepuh dengan emas bertumbuh dan berkembang. 


"Dengan demikian, kerajinan tangan atau handicraft itu adalah bagaimana membangun kreativitas untuk muncul menjadi salah satu karya seni yang diminati wisatawan atau para peminat kerajinan tangan," tuturnya.


RE Nainggolan mencontohkan kerajinan tangan ukiran-ukiran dari suku Asmat (Papua) yang merupakan hasil kesenian luar biasa dan diminati para pencinta seni dari dunia internasional. 



Karena itu, RE Nainggolan berharap para perajin kerajinan tangan dari Sumut dapat terus membangun san mengembangkan kreativitas serta ide-ide baru.


RE Nainggolan juga berharap agar masing-masing dekranasda kabupaten/kota dapat menampilkan keunikan atau keunggulan dari masing-masing daerah sehingga aneka kerajinan tangan khas Sumut dapat semakin dikenal masyarakat Indonesia dan internasional.


"Pameran Inacraft adalah salah satu media yang sangat potensial yang dapat kita manfaatkan untuk memperkenalkan apa yang telah diciptakan atau dibuat oleh perajin kita dari berbagai daerah di Sumut," tuturnya.


Karena itu, melihat manfaatnya yang besar, maka RE Nainggolan mendorong agar Dekranasda dari seluruh kabupaten/kota dapat memanfaatkan pameran Inacraft tersebut.


RE Nainggolan juga mengatakan, hasil dari kerajinan tangan itu dapat menjadi sumber pendapatan, baik bagi perajin itu sendiri ataupun bagi  kabupaten/kota, dalam bentuk pendapatan daerah. Dengan semakin banyaknya hasil kerajinan tangan asal Sumut dibeli, maka itu dapat menjadi penghasilan yang sangat besar bagi masyarakat. 


Untuk itu, RE Nainggolan berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan motivasi bagi perajin-perajin tangan di daerahnya sehingga mereka dapat semakin terdorong untuk menghasilkan kreasi-kreasi baru. 



"Kalau itu semua dapat kita wujudkan secara bersama-bersama, maka dapat dipastikan hasil kerajinan tangan kita akan semakin diminati oleh masyarakat pencinta seni. Kolaborasi antara berbagai pihak juga akan mampu menjadikan produk kerajjnan tangan kita semakin diminati masyarakat," tegasnya.


Sementara Ketua BPD ASEPHI Sumut, Hj Fatimah Habibie Syamsul Arifin dalam sambutannya mengatakan, pameran Inacraft yang diprakarsai oleh BPP ASEPHI bekerjasama dengan PT Media Tama ini bertujuan sebagai wadah promosi produk-produk kerajinan lokal untuk meraih peluang pasar domestik dan membuka peluang internasional sebagai komitmen ekspor ke mancanegara, membangun kembali semangat para UKM kerajinan tangan serta etalase produks-produk kerajinan tangan Indonesia yang terbaru dan berkualitas. 


"Maka diharapkan Sumatera Utara dengan kabupaten/kota dapat mempromosikan budaya, produk-produk kerajinan tangan unggulan kepada masyarakat internasional. Untuk itu, marilah kita bersama-sama membina UKM kita untuk meningkatkan kualitas dengan berlatih, mengikuti pameran agar bisa melihat dan mempelajari dari produk-produk unggulan UKM yang lain dengan tidak menanggalkan identitas dari produk kita sendiri," jelasnya.


Hj Fatimah Habibie Syamsul Arifin juga mengungkapkan bahwa berbagai penghargaan telah berhasil diraih oleh BPS ASEPHI Sumut. Di antaranya penghargaan Inacraft Award pada tahun 2016 untuk ukiran tempat surat yang diterima perajin dari Samosir;  kemudian tahun 2018 penghargaan Inacraft Award yang diterima oleh Eva dari Kabupaten Sergai yang membuat anyaman tikar pandan dengan motif tarawang; tahun 2019 penghargaan Best of the Best Award untuk tenun ulos karya Bintang Maratur Salaon dari Tapanuli Utara; juara 2 pada tahun 2023 untuk administrasi, penjualan dan komitmen (APK) se-Indonesia dan pada tahun 2024, BPD ASEPHI Sumut berhasil meraih juara 1 untuk APK se-Indonesia.


"Semoga kedepannya kita bisa lebih banyak lagi menerima penghargaan-penghargaan. Dan kami sangat mengharapkan kabupaten/kota untuk terus membina UKM-UKM kita agar produksi mereka dapat lebih meningkat, lebih update dan lebih banyak ide," tuturnya.


Sebelumnya, Ketua Panitia, Dra Ernayani Nasution MPd, mengungkapkan bahwa pameran Inacraft akan berlangsung dari tanggal 5-9 Februari 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) dengan mengusung tema "Sustainability and Collaboration". 


Rapat koordinasi dan persiapan Inacraft 2025 ini juga diisi dengan  lenjelasan teknis pelaksanaan Inacraft 2025 yang dipaparkan oleh Sekretaris BPD ASEPHI Sumut, Vita Lestari Nasution yang menyatakan Sumatera Utara mendapat kuota individu sebanyak 18 stand dan 17 stand dinas yang ada disetiap hall di JCC. Khusus stand dinas berada di Plenary Hall. Acara tersebut ditutup dengan penentuan  nomor stand setiap peserta.


Kategori : News


Editor     : ARS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama