MEDAN, suarapembaharuan.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut, kembali menghadirkan program Mudik Gratis Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Sebanyak 1.200 kursi disiapkan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin merayakan momen spesial bersama keluarga di kampung halaman. Keberangkatan akan dimulai pada Sabtu, 21 Desember 2024, dari Terminal Terpadu Amplas, Medan, dengan rute-rute strategis yang menjangkau berbagai wilayah.
Kepala Dishub Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, mengatakan program ini bertujuan mengurangi penggunaan sepeda motor saat mudik, yang menjadi salah satu penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas. "Kami menyediakan 1.200 kursi gratis untuk memudahkan masyarakat. Mudik gratis ini kami laksanakan sekaligus untuk menekan angka kecelakaan dan kemacetan," ungkap Kadishub dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan.
Pada temu pers ini, Agustinus didampingi Sekretaris Rochani Litiloly, Kabid Lalulintas Ramli Simamora dan Kabid Angkutan Yunus Pasodung serta Kabag Humas Diskominfo Sumut Harvina Zuhra.
Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov Sumut dibuka hingga 19 Desember 2024, baik secara online melalui tautan https://s.id/MUDIKNATARU2024 maupun offline di lokasi seperti Kantor Dishub Sumut, Terminal Amplas, dan sejumlah kampus serta kantor distrik HKBP di Medan.
Rute Mudik Gratis 2024 :
1. Medan – Parapat – Sibolga
2. Medan – Parapat – Tarutung
3. Medan – Parapat – Siborong-borong – Pakkat – Barus
4. Medan – Kabanjahe – Sidikalang – Salak
5. Medan – Kabanjahe – Pangururan
6. Medan – Kabanjahe – Tiga Binanga
7. Medan – Kisaran – Rantau Prapat
Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Titik Rawan
Dishub Sumut telah memetakan 79 titik rawan macet, 53 lokasi rawan kecelakaan, dan 45 area rawan longsor. Daerah-daerah ini tersebar di seluruh wilayah Sumut, termasuk Medan, Karo, Humbang Hasundutan, dan Tapanuli Utara.
Menurut Agustinus, titik-titik rawan ini akan dijaga oleh petugas yang dilengkapi alat berat dan jalur alternatif. “Kondisi cuaca menjadi perhatian utama. BMKG memprediksi curah hujan tinggi di Sumut pada Desember, sehingga kami siapkan mitigasi untuk banjir dan longsor,” katanya.
Hasil Rampcheck dan Tes Urine
Untuk memastikan keselamatan, Dishub Sumut telah melakukan inspeksi keselamatan (rampcheck) untuk kendaraan angkutan umum di berbagai terminal dan kapal penyeberangan, termasuk kesehatan awak bus dan nakhoda serta Anak Buah Kapal (ABK) guna memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan mudik Nataru di Sumut. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan kelaikan jalan kendaraan, administrasi, dan tes urine bagi supir bus dan nakhoda dan ABK di Kawasan Danau Toba.
Rampcheck dilaksanakan secara serentak sejak tanggal 3 s.d 7 Desember 2024, di Terminal Tipe A Pinang Baris, Amplas, Siantar, Tarutung dan Sibolga, Terminal Tipe B Tanjung Beringin, Binjai dan Kabanjahe, Terminal Tipe C di wilayah Kabupaten/Kota, serta di Pool Bus secara mobile.
Inspeksi ini melibatkan unsur Ditlantas Polda Sumut, Jasa Raharja, Dinas Kesehatan, UPTD Dishubsu, KSOP, dan Badan Narkotika Nasional (BNN). "Kami ingin memastikan kendaraan laik jalan dan pengemudi dalam kondisi prima dan bebas narkoba agar perjalanan pemudik aman dan lancar," tambah Agustinus.
Kendaraan yang lolos uji kelaikan akan diberi stiker lukus uji, sementara kendaraan yang tidak memenuhi standar harus diperbaiki sebelum diizinkan beroperasi. Selain itu, Dishub juga melakukan tes urine bagi pengemudi bus. Dari hasil tes selama rampcheck pada Selasa (3/12) dan Rabu (4/12), tujuh pengemudi dinyatakan positif narkoba:
- Terminal Tanjung Pinggir: Bayu Candra dan Farhan Syahnur (PT Flores Travel)
- Terminal Pinang Baris: M. Sholihin (PT Murni Trans)
- UPPKB PAL XI Tapsel : Ibnu Azhari (AGT), Ali Bugis (TKJ), dan Subandi Mahendra (PT Saudara)
- Terminal Padang Bulan Rantau Prapat: Juliaman Sidaputar (KUPJ)
Lonjakan Pergerakan Penumpang
Menurut Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, diperkirakan 117,53 juta orang akan melakukan perjalanan selama masa angkutan Nataru 2024, dengan Sumatera Utara menjadi provinsi kelima dengan jumlah pelaku perjalanan terbesar, yaitu 6,49 persen atau sekitar 7,63 juta orang.
Dishub Sumut memprediksi peningkatan penumpang angkutan jalan sebesar 10–15% dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini diproyeksikan sebanyak 7 juta orang keluar dari provinsi Sumut sedangkan yang masuk 9 juta orang. "Kami prediksi tahun ini akan ada 9 juta pendatang, sehingga langkah antisipasi sudah disiapkan,” tambah Agustinus.
Program Mudik Gratis Pemprov Sumut ini diharapkan tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga menciptakan mudik yang aman, nyaman, dan terkendali. "Kami berharap, 1200 seat yang tersedia bisa dimanfaatkan dengan optimal," pungkasnya.
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar