JAKARTA, suarapembaharuan.com - Hasil survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukkan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Pak Sakti Wahyu Trenggono masuk dalam list 10 Menteri Terbaik Kabinet Merah Putih (KMP) atau Kabinet Prabowo-Gibran. Menteri Sakti Wahyu Trenggono berada di urutan kedua dengan skor atau nilai 89.87 yang tidak terpaut jauh dengan skor Menko Polkam di urutan pertama di angka 90.31.
"Dari survei ini Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Pak Sakti Wahyu Trenggono masuk dalam list 10 Menteri Terbaik dari konstruksi survei kami berdasarkan penilaian mayoritas responden. Pak Tren ini berada di urutan kedua, setelah Menkopolkam, Pak BG dengan skor 89.87 yang tak terpaut jauh dengan skor Menkopolkam, Pak BG, 90.31," ujar Wakil Direktur LPI Ali Ramadhan saat rilis hasil survei LPI di Jakarta, Jumat (20/12/2024).
Ali menjelaskan, bahwa mayoritas responden berharap agar agenda Program Pembangunan Ekonomi Biru dapat dikembangkan lebih lanjut yang sejalan dengan perbaikan kualitas kehidupan masyarakat. Sebagian lainnya, juga berharap agar potensi kelautan dan perikanan di Indonesia dapat dikelola secara optimal, tanpa mengabaikan aspek konservasi dan kelestarian ekologi kelautan.
Survei nasional yang diselenggarakan LPI ini dimulai pada 12 Desember 2024 dan berakhir pada 19 Desember 2024. Survei ini bermaksud mengumpulkan pandangan kelas menengah intelektual tentang evaluasi kabinet Merah Putih akhir tahun 2024 dan Proyeksi 2025. Kelas menengah intelektual yang dimaksud dalam survei ini adalah kelompok masyarakat berpendidikan tinggi (S1, S2, S3) yang secara sadar dan aktif mengamati proses sosial dan politik dan memiliki pandangan mandiri terhadap situasi sosial-politik yang terjadi, setidaknya selama tahun 2024.
Survei Evaluasi KMP Akhir Tahun 2024 dan Proyeksi 2025 ini dilakukan di 20 Provinsi Besar di Indonesia. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 700 orang dengan pengambilan sampel yang digunakan melalui Purposive Sampling, di mana responden yang terpilih adalah memiliki kriteria khusus seperti dosen/ pakar, peneliti, NGO, hingga aktivis. Metode dalam survei yang digunakan melalui google form, email, whatsapp hingga tatap muka secara daring. Sementara error sampling dalam survei ini +/- 3,69 % pada interval dengan tingkat kepercayaan 95%.
Konstruksi survei ini ingin memotret 2 dimensi, yakni dimensi pertama terkait performa kabinet Merah Putih dengan tiga indikator. Ketiga indikator tersebut adalah kinerja menteri/kepala lembaga Negara; program kerja terhadap institusi yang dipimpinnya, baik wilayah kementerian maupun non kementerian; dan kapasitasnya untuk bekerja berdasarkan Visi-Misi Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dimensi kedua, yaitu proyeksi 2025 sekaligus harapan terbesar publik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar