JAKARTA, suarapembaharuan.com - Survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukkan mayoritas publik optimistis pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mampu memujudkan visi-misi dan program-programnya khususnya program prioritas, seperti makan bergizi gratis, swasembada pangan, swasembada energi dan hilirisasi. Dengan komposisi kabinet saat ini, publik menilai Prabowo-Gibran bisa melanjutkan apa yang sudah dimulai oleh pemerintahan Joko Widodo dengan program-program prioritasnya.
Survei LPI ini digelar pada 12-19 Desember 2024 terhadap 700 responden dari 20 provinsi besar di Indonesia. Metode survei adalah face to face interview dan online interview dengan margin of error plus minus 3,69 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dalam survei ini adalah kelas menengah intelektual, yaitu kelompok masyarakat berpendidikan tinggi (S1, S2, S3) yang secara sadar dan aktif mengamati proses sosial dan politik dan memiliki pandangan mandiri terhadap situasi sosial-politik yang terjadi, setidaknya selama tahun 2024.
"Secara umum, responden optimistis terhadap duet kepemimpinan Prabowo-Gibran akan mampu membawa Indonesia lebih baik lagi. Sebanyak 63,1 persen responden menilai cukup yakin dan 16,5 persen menilai sangat yakin bahwa Prabowo-Gibran mampu meneruskan dan mengembangkan apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi sebelumnya," ujar Wakil Direktur LPI Ali Ramadhan dalam acara launching hasil survei bertajuk 'Evaluasi Kabinet Merah Putih Akhir Tahun 2024 dan Proyeksi Tahun 2025' di Hotel Aryaduta, Semanggi, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).
Sementara publik yang tidak yakin Prabowo-Gibran mampu mewujudkan programnya sebanyak 2,2 persen dan yang kurang yakin sebanyak 13,5 persen. Sisanya menjawab tidak tahu dan tidak menjawab.
"Mayoritas responden menilai bahwa arah pemerintahan ini bisa meneruskan dan memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045 sebagaimana yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi. Begitu pula sentimen responden terhadap Kabinet Merah Putih yang mayoritas bersentimen positif yaitu sebesar 76,4 persen," ungkap Ali.
Berdasarkan hasil survei LPI tersebut, kata Ali juga menunjukkan mayoritas publik memberikan sinyal positif soal kondisi di bidang politik (stabilitas nasional) dan investasi. Mayoritas responden melihat bahwa kinerja di bidang politik yang selaras dengan stabilitas nasional cukup positif yang ditunjukkan dengan 65,25 persen responden menilai lebih baik dan responden yang menilai jauh lebih baik sebesar 22,15 persen.
"Sementara di bidang investasi, mayoritas responden juga setuju dengan kebijakan pemerintah yang membuka peluang seluas-luasnya," tutur Ali.
Dari hasil survei, sebesar 47,75 persen responden menyetujui langkah pemerintah meski sebagiannya juga berharap agar investasi pemerintah paralel dengan penciptaan lapangan kerja terkhusus di sektor padat karya.
"Lalu, sebanyak 21,55 persen responden sangat setuju dengan kebijakan pemerintah dan sebagian dari mereka berharap agar sumber investasinya berasal dari dalam negeri. Mereka juga berharap agar pemerintah selaku regulator dan private sektor dapat berkolaborasi mengoptimalkan basis industri strategis," pungkas Ali.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar