Aksi Takur Gawat, Panca Atis dan Daus Rojali Wadahi Bakat Unik di Sadjoe In Laugh Volume 4

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Di balik kesuksesan acara Sadjoe In Laugh dari Volume 1 hingga Volume 4, terdapat kolaborasi yang penuh semangat antara Takur Gawat, Panca Atis, dan Daus Rojali. Acara ini tidak hanya menjadi hiburan akhir pekan yang menyegarkan, tetapi juga menjadi wadah bagi para talenta berbakat untuk menunjukkan kemampuan mereka di hadapan publik.

Takur Gawat, penggagas utama acara ini, menciptakan panggung yang menggabungkan berbagai elemen hiburan dalam satu format menarik. Ia memiliki visi untuk memberikan kesempatan kepada musisi, komedian, dan performer lainnya agar bisa unjuk gigi serta memikat berbagai kalangan penonton.

Namun, untuk mewujudkan visi besar tersebut, Takur Gawat memerlukan dukungan kuat. Di sinilah Panca Atis dan Daus Rojali mengambil peran penting. Panca Atis, dengan gaya humoris dan pemahaman mendalam tentang selera penonton, memastikan acara berlangsung dengan lancar dan penuh warna. Sementara itu, Daus Rojali menyuntikkan energi luar biasa melalui aksi DJ dan karaokenya yang menghibur, menciptakan suasana yang semakin hidup.

Kolaborasi ini membuahkan hasil luar biasa, menjadikan Sadjoe In Laugh Volume 4 sebuah acara yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan kesan mendalam bagi para penonton. Berikut adalah sorotan dari acara tersebut:

Penampilan pembuka dimulai dengan musisi asal Semarang, Dinar, yang berhasil memukau penonton dengan suara khas dan vokalnya yang mumpuni. Penampilan ini disusul oleh Zahra, yang sukses membawakan dua lagu dan mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton.

Tak hanya musik, penonton juga dihibur oleh materi komedi cerdas Pinggir Jurang ala Mak Ira. Komedian yang dikenal sebagai "Ibu Kost baik hati" ini sukses mengocok perut penonton dengan gaya komedi yang mengkritisi situasi politik dan ekonomi terkini secara unik dan menggelitik.

Acara semakin semarak dengan parade solois wanita berbakat. Anggi 89 mengguncang panggung dengan lagu Utopia dan mengajak penonton bergoyang melalui lagu Tua-Tua Keladi milik Anggun C. Sasmi. Penampilan lain yang tak kalah memukau datang dari Han Hyorim, solois asal Sukabumi yang membawakan lagu APT milik Rose dan Bruno Mars, serta menyanyikan single miliknya sendiri berjudul Bintang Yang Hilang.

Aksi panggung semakin menarik dengan kehadiran Amira, solois muda asal Jakarta, yang membuai penonton dengan lantunan Ijinkan Aku dan Berharap Tak Berpisah. Kemudian, Pepi Paulina mengejutkan semua orang dengan keahlian juggling menggunakan adonan pizza, memadukan seni dan hiburan secara unik.

Tidak ketinggalan, duet Lina dan Fadly menyemarakkan suasana dengan lagu dangdut koplo Untuk Apa dan Kandas milik Evie Tamala. Solois Mutiara Marl pun sukses menyuguhkan lagu This Love dari Davichi dan Roar dari Katy Perry. Aksi Trio MC humor, Takur Gawat, Panca Atis, dan Daus Rojali, saat me-roasting seniman Mamat Gele sukses mencuri perhatian. Dengan candaan cerdas dan timing sempurna, mereka berhasil memancing gelak tawa sekaligus mendulang riuh tepuk tangan dari penonton

Puncak tawa malam itu hadir melalui penampilan grup lawak Karkun yang terdiri dari James Jahit, Donny, dan Maul. Dengan lakon berjudul Kebelet Sunat, mereka sukses mengocok perut penonton lewat cerita dokter sunat gadungan yang penuh komedi segar. Aksi lawak mereka semakin lucu dengan masuknya Takur Gawat dan Mamat Gele secara spontan, menambah kehebohan dan tawa penonton.

Sebagai penutup, Daus Rojali tampil energik dengan membawakan lagu dangdut remix Seperti Mati Lampu yang dipopulerkan oleh King Nassar.

Takur Gawat, Panca Atis, dan Daus Rojali berharap acara ini bisa terus diadakan. Mereka ingin menciptakan panggung yang membuka peluang bagi siapa saja, baik amatir maupun profesional, untuk menunjukkan bakat unik mereka, saling belajar, dan menginspirasi. Sadjoe In Laugh menjadi bukti bahwa panggung hiburan bisa menjadi ruang kreatif yang menyenangkan dan penuh makna.

Kategori : News

Editor     : AHS