SEMARANG, suarapembaharuan.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mengadakan Rapat Persiapan 100 Hari Kerja Presiden, dalam rangka mendukung program pemerintah yang baru, di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.
Rapat dipimpin Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sujarwanto Dwi Atmoko, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Ema Rachmawati, dan sejumlah Kepala OPD, di Gedung B Lantau V Kantor Gubernur.
“Kita perlu persiapan untuk menjalankan program 100 Hari Kerja Presiden,” ujar Nana.
Ditambahkan, di antara hal yang akan dilakukan adalah delapan misi Presiden Prabowo-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang disebut Asta Cita. Yakni :
1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM).
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
“Kebijakan pusat itu harus sampai di daerah. Kita adalah mediator, atau kepanjangan tangan dari pemerintah pusat. Jadi, semua kebijakan dari pusat itu sampai ke provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa, karena ini bagian dari pemerintahan,” tegas Pj gubernur.
Dia membeberkan, di era Presiden Prabowo sekarang, lebih menonjolkan semangat kebersamaan, disiplin, kekompakan, dan menjalankan fungsi sebagai pelayan masyarakat dan menyejahterakan masyarakat.
Dalam momen tersebut, Nana juga menyinggung mengenai program pemberian makanan bergizi gratis bagi siswa.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yunita Dyah Suminar menjelaskan, di provinsi ini, program pemberian makanan bergizi gratis akan diujicobakan di tiga kabupaten.
“Masa perubahan anggaran ini nanti dari bulan November sampai Desember, kita akan melakukan uji coba makan bergizi gratis di tiga kabupaten di Jateng. Yaitu Brebes, Wonosobo, dan Kebumen,” jelasnya, seusai acara di lokasi.
Menurut Yunita, pemilihan tiga kabupaten itu telah berdasarkan keputusan Pj gubernur, dengan pertimbangan tiga daerah tersebut merupakan kabupaten miskin ekstrem. Tiga kabupaten itu diberikan sasaran 2.000 anak dari kelas 1 sampai 6, dengan alokasi anggaran Rp15 ribu per anak, termasuk pajak dan tempat makan anak-anak.
Disampaikan, uji coba pemberian makanan bergizi gratis dimulai pada 8, 9, dan 11 November 2024. Harapannya, setelah 25 hari ke depan pascauji coba, akan dilakukan pengukuran kesehatan anak-anak, seperti tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh, oleh tim kesehatan masing-masing puskesmas di wilayah uji coba.
“Teman-teman kabupaten sangat antusias untuk menyelenggarakan. Tentu ini membuat kita akan lebih mudah, karena koordinasi sudah terbentuk dari kita provinsi, kabupaten. Nanti harus butuh dukungan dinas lain, seperti pendidikan, dinas pangan, peternakan, pertanian. Ini kaitannya dengan penyediaan bahan baku,” bebernya lebih lanjut.
Sehingga, jelas Yunita, nanti bila program diselenggarakan serentak pada 2025, kebutuhan bahan baku makanan bergizi, hingga distribusi, akan tercukupi. Pihaknya juga mendorong pelibatan UMKM, agar perekonomian masyarakat ikut meningkat.
Kategori : News
Editor : PAS
Posting Komentar