Terlibat Skandal GOTO dan Banyak BUMN Terpuruk, Erick Thohir Jadi Boomerang Politik Kabinet Prabowo?

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Erick Thohir menjadi kandidat kuat Menteri BUMN setelah masuk dalam daftar audisi Kabinet Prabowo di Kertanegara.


Erick Thohir. Ist

Menguatnya nama Erick Thohir sebagai Menteri Prabowo memantik respon publik.


Agustinus Edy Kristianto, pegiat media sosial sekaligus pemerhati BUMN mengkhawatirkan turunnya reputasi Presiden terpilih Prabowo Subianto karena mempertahankan Erick Thohir yang tersangkut skandal keuangan BUMN.


"Masa iya, presiden terpilih ingin merendahkan reputasinya yang sedang bagus-bagusnya hanya untuk membela ET di kabinet agar kasus korupsi yang diduga melibatkan dia dan kakaknya di BUMN tidak diusut? Kasus investasi BUMN Telkomsel/TLKM senilai Rp6,4 triliun di GOTO (perusahaan rugi yang juga dimiliki kakak ET) dan kasus Rekind (BUMN Pupuk Indonesia), di mana perusahaannya diduga terlibat, adalah bukti yang banyak diketahui publik", Kata Agus dalam laman Facebooknya, Selasa (15/10)


Sebelumnya Ekonom Celios, Bhima Yudhistira menilai Erick Thohir tidak layak menjadi Menteri Prabowo karena banyaknya BUMN yang terpuruk saat adik taipan Boy Thohir tersebut menjabat Menteri BUMN.


"Total kerugian PT Waskita Karya misalnya yang tembus Rp2,15 triliun pada semester I 2024 diikuti oleh BUMN karya lain yang bleeding (berdarah) karena besarnya beban utang. Industri semen terpuruk ditengah maraknya pembangunan infrastruktur. Jadi ada disconnecting antara ramainya pembangunan dengan BUMN semen. Di holding farmasi kondisi tidak kalah buruknya. Anak usaha holding farmasi Indofarma misalnya terjebak pinjol dan fraud. Erick sepertinya tidak layak jadi Menteri di era Prabowo karena terlalu banyak PR yang ditinggalkan", Ujar Bhima dalam rilis kepada media, Sabtu (12/10)


Tampaknya Prabowo harus berpikir ulang memilih Menteri yang berpotensi membahayakan reputasi dan harkat martabat Presiden.


Kategori : News


Editor      : AHS 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama