Luncurkan Sanga Sanga Skincare, Kutus Kutus Herbal Merambah ke Perawatan Kulit

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Setelah bertransformasi menjadi Sanga Sanga, PT Kutus Kutus Herbal asal Bali yang dikenal dengan minyak herbalnya tersebut kini merambah dunia perawatan kulit.



Lini produk Sanga Sanga Skincare yang menggunakan 100 persen bahan alami tersebut telah mendapat sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin keamanan dan kualitas bagi konsumen.


"Rangkaian Sanga Sanga Skincare ini sudah saya buktikan sendiri dalam 3 bulan terakhir. Flek-flek di muka memudar," kata Pendiri sekaligus CEO PT Kutus-Kutus Herbal, Riva Effrianti di Jakarta, Sabtu (5/10/24) dalam rangkaian  Sanga Sanga Roadshow di 7 kota di Indonesia.


Dijelaskan, Sanga Sanga Skincare dibuat setelah Riva mengalami masalah kulit, berupa flek dan beruntusan di wajahnya. Masalah tersebut tidak teratasi meski telah  menggunakan rangkaian skincare dari merek terkenal dan berharga mahal.


"Saya bilang ke suami tolong dibuatkan skincare yang bisa mengobati masalah di wajah saya. Akhirnya tercipta Sanga Sanga Skincare ini," kata Riva yang kulitnya terlihat 'glowing' dengan pulasan bedak tipis.


Rangkaian Sanga Sanga Skincare tidak banyak, terdiri dari sabun cuci muka, toner dan natural cream yang bisa digunakan pagi dan malam. "Meski rangkainnya tak banyak, hasilnya boleh diadu," pungkasnya.


Soal harga, Riva mengatakan, pihaknya tidak memungut margin berlebihan. Produk tersebut dibanderol mulai dari Rp95.000 hingga Rp175.000. "Selain skincare, Sanga Sanga juga punya krim perawatan tubuh, yaitu body lotion dan body balm," tutur Riva.


Dalam kesempatan yang sama Pendiri sekaligus Peracik produk Sanga Sanga baik minyak herbal maupun perawatan kulit, Bambang Pranoto menjelaskan latar belakang transformasi produknya dari Kutus-Kutus yang telah melegenda menjadi Sanga Sanga.


"Nama Kutus Kutus tidak bisa saya gunakan, karena ada orang yang mempatenkan nama itu. Ini yang membuat saya sedih sekali. Saya pencipta Kutus Kutus, tapi saya tidak boleh pakai nama itu, lagi" ujarnya.


Setelah kejadian itu, pria yang akrab dipanggil Babe itu segera mempatenkan nama baru untuk produknya, yaitu Sanga Sanga yang artinya sembilan sembilan. "Mungkin saya disuruh naik kelas sama Yang Kuasa. Dari Kutus Kutus yang artinya delapan delapan menjadi Sanga Sanga," ujarnya.


Kasus pemalsuan itu juga berdampak pada kesehatannya. Ia mengalami kelumpuhan di kaki kirinya. Sepuluh hari terbaring lemah di kasur, meski sudah diobati dokter. "Dalam sakit itu saya teringat kalau saya masih punya 'hutang' produk baru untuk Sanga Sanga. Dibantu asisten, saya racik minyak herbal baru yang lebih 'joss'," tuturnya.


Produk baru yang diberi nama Sanga Sanga Ultimate itu diujicoba Babe dengan mengoles langsung ke badan dan kaki kirinya yang mati rasa. "Sekitar 15 menit kaki kiri saya sudah bisa berdiri jejak lagi. Setelah itu saya ajak istri dan keluarga ke mall untuk makan bersama atas kesembuhan ini," ujarnya.


Selain minyak herbal Sanga Sanga Ultimate yang dibandrol Rp230.000, ada pilihan lain yang lebih murah yaitu minyak herbal Sanga Sanga Classic yang dulu dikenal sebagai minyak Kutus-Kutus seharga Rp170.000. 


Babe menyebut 80 persen minya Kutus Kutus yang saat ini masih beredar di pasaran adalah palsu. Karena pihaknya sudah memberhentikan produk dengan merek Kutus-Kutus sejak 2023 lalu.


"Apalagi produk Kutus-Kutus yang dijual dibawah Rp100.000. Entah diisi minyak apa itu didalamnya," ucap Babe.


Untuk keaslian produk Sanga Sanga, lanjut Babe, pihaknya mencantumkan nama dan wajah Bambang Pranoto dalam kemasan. Agar ia bisa menindak tegas pelaku pemalsuan produknya, karena terbukti telah memalsukan mukanya. 


"Keamanan dan kesehatan tubuh jauh lebih penting daripada tergiur harga murah. Pastikan membeli yang asli yang ada muka saya. Dan harganya tidak dibawah Rp230.000. Jika dibawah itu palsu," pungkas Babe.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama