HALMAHERA, suarapembaharuan.com - Simpul benang nilin yang dipilin saling bertaut tampak memantulkan cahaya matahari yang terik. Tegar Jaya Saka Buana dan beberapa nelayan mulai menata jala di bibir pantai. Sesekali nelayan berusia setengah abad, menyeletuk berbagi cerita tentang pengalamannya saat masih muda sembari menghembuskan asap berbau tembakau.
Keterangan Foto: Menjadi Relawan Bakti BUMN di Halmahera Timur, Maluku Utara, Tegar dan karyawan muda BUMN lainnya berbaur dan berbagi dengan masyarakat setempat, serta belajar kearifan lokal. |
Setelah jala terikat kuat di bilah kayu panjang, Tegar meletakkan ikan teri berjajar di atasnya. Bersama sekelompok nelayan, ia bertukar ilmu tentang pemanfaatan dan peluang sumber daya alam, serta kearifian lokal daerah Halmahera.
Bergabung menjadi Relawan Bakti BUMN Untuk Indonesia, Tegar berkesempatan memberikan edukasi mengenai peningkatan kualitas olahan ikan teri di Pulau Bilemsili, Halmahera Timur, Maluku Utara pada Agustus lalu. “Tujuannya untuk mengoptimalkan usaha masyarakat sehingga dapat menghasilkan produk dengan daya jual tinggi, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Selama tiga hari di Halmahera, Tegar dan Relawan Bakti BUMN Untuk Indonesia lainnya mengimplementasikan berbagai program sinergi dengan masyarakat. “Saya mengajar di SMK 1 Pertambangan. Saya berbagi informasi tentang bidang kerja di Pertamina, dan kiat bagaimana pelajar mengambil subyek pendidikan dalam pengembangan karier, Saya juga berbagi mengenai pentingnya aspek keselamatan dalam bekerja,” kata Tegar, yang merupakan karyawan PHE ONWJ.
Bersama siswa dan masyarakat setempat, Tegar dan rekan-rekan relawan juga membersihkan kawasan pantai Desa Buli. Kegiatan yang diikuti sekitar 150 itu ditutup dengan acara berbagi dengan anak-anak di Posyandu Desa Sailal.
Bagi Tegar, kesempatan menjadi relawan di daerah jauh di timur Indonesia adalah pengalaman berharga. Dia sudah empat kali melamar, sebelum akhirnya lolos seleksi dan terpilih menjadi Relawan Bakti BUMN Untuk Indonesia mewakili Pertamina. “Lega rasanya akhirnya bisa ikut ‘berbuat sesuatu’ untuk tanah air, selain tugas sehari-hari di kantor yang menuntut tanggung jawa besar,” ceritanya.
Animo karyawan muda BUMN untuk berbakti kepada Indonesia dengan menjadi Relawan Bakti BUMN Untuk Indonesia sangat tinggi. Setiap angkatan, yang mendaftar belasan ribu pelamar. “Di Angkatan VI yang saya ikuti, dari sekitar 12 ribu pelamar, hanya 100 yang terpilih,” jelas Tegar.
Untuk bisa mencapai lokasi kegiatan, Tegar harus turun naik tiga macam moda transportasi. Setelah terbang dari Jakarta dan mendarat di Bandara Sultan Babullah Ternate, perjalanan dilanjutkan dengan kapal laut selama 45 menit. Di pelabuhan sudah menunggu kendaraan yang membawanya keluar masuk kampung-kampung selama 5-6 jam, sampai akhirnya tiba di Desa Buli, Kecamatan Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara. Warga setempat menjuluki wilayah ini “Maloko Kie Raha”, empat gunung di empat negeri.
“Untuk saya dan teman-teman relawan, walau hanya beberapa hari menjalani kegiatan ini, tapi pengalaman ini tidak akan terlupakan. Selain bisa melihat bagian lain dari Indonesia yang luas, kami bertemu dengan saudara setanah air, serta berbagi pengetahuan dan keterampilan untuk memperbaiki kualitas hidup. Interaksi ini membangun rasa bangga dan kebersamaan sebagai orang Indonesia. Kita semua punya cita-cita yang sama, Indonesia yang maju, aman dan makmur. Dan kita semua siap berkontribusi dengan tercapainya cita-cita ini,” tutup Tegar.
INFORMASI UMUM
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang berperan sebagai Subholding Upstream di lingkungan Pertamina. Peran Subholding Upstream yang dijalankan oleh PHE adalah sebagai pengelola lapangan hulu minyak dan gas bumi yang dioperasikan Pertamina baik di dalam maupun luar negeri.
Regional Jawa diberikan kewenangan oleh PHE untuk mengoordinasikan lapangan hulu minyak dan gas bumi di wilayah Jawa bagian barat yang meliputi PHE ONWJ, PHE OSES, Pertamina EP wilayah Jawa Barat dan Pertamina East Natuna. Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat dan Kepulauan Riau.
Regional Jawa terus berupaya meningkatkan angka produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan dalam rencana Kerja, dengan senantiasa menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di setiap lini. Regional Jawa memegang teguh komitmen untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian lingkungan serta berkontribusi dalam terwujudnya kemandirian masyarakat.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar