SEMARANG, suarapembaharuan.com – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meminta kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan kerjanya, untuk menguasai literasi digital, guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Ist |
“Kita (ASN) harus menjadi leader untuk meningkatkan literasi digital. Kita harus lebih dulu melek teknologi digital, karena tanggung jawab kita melayani masyarakat secara cepat, tepat, akurat, dan murah,” ujar Sumarno.
Menurut sekda, di era yang serba digital, sumber daya manusia juga harus menguasai perkembangannya. Namun demikian, para ASN juga diminta bijak dalam penggunaan teknologi.
Apalagi, lanjut Sumarno, pada momentum Pilkada ini, di mana teknologi digital rawan digunakan untuk melakukan pelanggaran. Ia mencontohkan, tindakan yang dilakukan oleh ASN dalam menunggah, membagikan, atau menyukai konten di media sosial, mengenai kegiatan kampanye yang dilakukan oleh calon kepala daerah.
Oleh karenanya, dengan penguatan literasi digital, seluruh ASN di Jateng dapat menjaga netralitas pada Pilkada serentak 2024.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Slamet Santoso mengatakan, literasi digital sektor pemerintahan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai kecakapan individu dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komukiasi (digital skills), etika dalam menggunakan ruang digital (digital ethics), keamanan di ruang digital (digital safety), serta budaya bermedia digital (digital culture).
Menurut dia, literasi digital memiliki peran penting dalam mencegah individu terpapar berita hoaks, ideologi radikal, dan tindak kriminal, yang merupakan salah satu ancaman ketahanan nasional.
“Dari hasil beberapa lembaga survei, pengguna internet saat ini mencapai 80 persen dari total populasi penduduk di Indonesia,” ujarnya.
Kategori : News
Editor : RAS
Posting Komentar