Pemuda Perbaungan Tewas dengan 2 Luka Tembakan di Depan Pabrik PTPN IV Adolina

SERDANG BEDAGAI, suarapembaharuan.com – Muhamad Alfath Arrisky, ditemukan tewas dengan luka tembakan di dada kanan dan punggung belakang. Untuk penyidikan, jenazah warga Dusun II Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, dirujuk ke instalasi RS Bhayangkara Medan.


Ist

Kapolsek Perbaungan AKP S Gurusinga, memaparkan, kasus penembakan terhadap pemuda ini terjadi Minggu (1/9/2024) sekira pukul 04.30 WIB, di Jalinsum Perbaungan, tepatnya di depan Pabrik PTPN IV Adolina.


Setibanya polisi  di TKP, jenazah sudah dibawak pengendara mobil Grand Maz ke RSU Sawit Indah Perbaungan, dalam kondisi meninggal dunia. Korban menderita luka tembak di dada kanan dan punggung belakang.


Dari hasil olah TKP, petugas menemukan 2 selongsong peluru bertuliskan PIN dan 1 unit handphone. Sedangkan posisi sepeda motor korban, Honda Vario BK 6861 XBF ditemukan dalam parit Adolina, dan 1 unit handphone.


Kepolisian juga memeriksa sejumlah saksii rekan-rekan korban, dianyaranya, BN (14), DF (24), BR (18), RN (20), RY (19) dan UC (16), semuanya warga Perbaungan, Sergai.


Menurut  BN (14) malam itu sekira pukul 04.00 WIB, korban bersama BN dan satu lainnya berboncengan tiga bersama bersama dua motor beriringan yang kendarai  remaja lainnya, BR, RN, RY dan UC.


Mereka kemudian ke Hotel Deli Indah dengan membawa sajam. Sekembalinya mereka menuju Perbuangan. Saat itu mereka mendengar suara letusah senjata api sebanyak satu kali.


Setibanya di Masjid Muttaqin Lingkungan Pasiran, mereka mendengar suara tembakan dua kali dari arah mobil Avanza Hitam yang tak mereka kenal. Empat kali suara letusan kemudian meletus mengarah ke kebun sawit.


Setibanya di depan Pabrik Adolina kembali terdengar dua kali letusan senjata api, sepeda motor korban langsung masuk ke dalam parit Adolina. “Ini masih keterangan saksi seperti itu. Untuk itu masih kita selidiki lebih dalam,” kata AKP S Gurusinga.


Informasi lainnya, jenazah korban lalu dievakuasi seorang pengendara Dahatsu Grand Max warga silver ke RSU Sawit Indah Perbaungan. Di rumah sakit korban meninggal dunia. “Saat ini proses penanganan perkara masih dalam penylidikan tim gabungan Polsek Perbaungan dan Polres Sergai,” pungkas Kapolsek.


Kematian Muhamad Alfath Arrisky menjadi pertanyan di kalangan warga Perbaungan, apakah benar korban di tembak dalam perjalanan mengendarai sepeda motor. “Jika memang ditembak saat berkendaraan, tentnya kawan-kawan yang lain bisa kena juga,” sebut warga.


Warga menduga banyak motif dibalik kematian korban, apalagi senjata api yang digunakan jenis berbeda. Untuk itu, warga mendesak Polri untuk memeriksa ulang sejumlah rekan sekaligus saksi-saksi yang ikut bersama korban. “Kita berharap kepolisian transparan dalam mengungkap kasus ini,” pinta warga. 


Kategori : News


Editor      : PAS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama