Menkominfo Budi Arie Dorong Kemajuan Transformasi Digital

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan Indonesia telah mengalami kemajuan dalam transformasi digital.




Pada tahun 2024, lebih dari 220 juta orang di Indonesia merupakan pengguna internet aktif. Berdasarkan data APJII 2024, angka tersebut mewakili lebih dari 70% populasi Indonesia.


“Di tengah berbagai tantangan, Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan transformasi digital dan mencapai Visi Indonesia Digital (VID) 2045 menuju Indonesia Emas 2045,” kata Menkominfo Budi Arie Setiadi saat membuka Digital Nation Summit Jakarta, Kamis, 12 September 2024.


Menkominfo menjelaskan Indonesia berada di peringkat 11 di kawasan ASEAN dan Pasifik dalam Network Readiness Index (NRI), terutama pada pilar teknologi. Peringkat tersebut berdasarkan pada sebaran jaringan seluler 2G dan 4G di seluruh Indonesia.


“Indonesia juga memastikan bahwa akses internet tersedia, baik melalui jaringan fiber optik dan koneksi satelit,” kata Menkominfo.


Lebih lanjut Menkominfo menegaskan Digital National Summit menjadi momentum penting untuk menjelajahi masa depan transformasi digital di sektor manufaktur dan pertambangan.


“Integrasi teknologi digital ke dalam proses manufaktur dan pertambangan akan berkontribusi pada operasi yang efisien dan signifikan, meningkatkan produktivitas, dan meminimalkan dampak lingkungan,” ujar Menkominfo.


Menteri Budi Arie menjelaskan transformasi digital tetap memiliki tantangan yang harus dihadapi, seperti investasi, talenta digital, dan infrastruktur. Meski menghadapi tantangan, peluang transformasi digital juga memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang di era digital sangat besar.



“Saat kita menatap ke masa depan, penting bagi kita untuk terus berinvestasi dalam infrastruktur digital, mengembangkan keterampilan digital, dan mempromosikan inovasi di industri manufaktur dan pertambangan. Dengan demikian, kita dapat menempatkan Indonesia sebagai negara manufaktur yang kompetitif sekaligus negara pertambangan,” jelas Menkominfo.


Saat ini, lanjut Menteri Budi Arie, kita berdiri di tepi inovasi teknologi yang pasti akan membentuk kembali masa depan Indonesia.


“Sangat penting bagi kita untuk memahami implikasi dan peluang yang dibawa oleh teknologi digital, ketika kita akan menyaksikan real-time data dan intelligent system yang mendorong pengambilan keputusan,” kata Menteri Budi Arie.


Menkominfo berharap seluruh pemangku kepentingan ikut berkontribusi dalam pertemuan itu. Indonesia dapat membangun masa depan di mana industri manufaktur dan pertambangan Indonesia berada di garis depan dalam kemajuan teknologi dan pembangunan berkelanjutan.


Acara tersebut juga dihadiri Dirjen SDPPI, Ismail, dan Kepala GSMA Asia-Pasifik, Julian Gorman.


Kategori : News


Editor      : ZHR

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama