NGAWI, suarapembaharuan.com - Personel Damkar melakukan aksi heroik, menyelamatkan seekor kambing yang 'terjebak ranjau' hingga terjerumus masuk sumur sedalam 17 meter di Ngawi, Jawa Timur, Selasa (10/9/2024).
Sebelum berhasil diangkat ke atas oleh evakuator Damkar, Idham, kambing milik Sri Hartatik, warga Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, itu sempat berjam-jam terjebak di perairan dasar sumur miliknya.
Menurut Hartatik, warga setempat sempat melakukan upaya evakuasi secara mandiri namun tidak berhasil. Media berbentuk keranjang dengan kaitan tali, diturunkan ke dasar sumur dengan maksud dapat menjangkau sasaran, namun gagal.
"Warga bikin alat seperti keranjang gitu. Diturunkan pake tali, agar kambing masuk keranjang. Namun gagal, meski berulangkali dilakukan. Akhirnya memanggil petugas Damkar, baru berhasil," kata Hartatik.
Menurutnya, jatuhnya kambing lantaran hendak memakan dedaunan yang sengaja dijemur di atas mulut sumur yang dilandasi papan. Namun papan penutup bibir sumur itu rupanya telah rapuh, sehingga ketika kambing berada diatasnya langsung ambrol dan jatuh.
Proses evakuasi oleh Tim SAR dilakukan secara cermat, mengingat di bagian ruang hingga dasar sumur dikhawatirkan terdapat gas beracun, yang dapat mengancam keselamatan tim penolong.
Salah seorang personel Tim SAR, Jokotris, mengatakan proses evakuasi dilakukan dengan teknik _vertical rescue_ menggunakan tali temali. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, Tim SAR memasang selang blower untuk menghisap udara buruk.
Kemudian, lanjutnya, saat evakuator mulai turun sumur, blower difungsikan untuk memompa udara bersih dari atas. Hal itu dimaksudkan agar evakuator tetap merasakan udara segar, selama melakukan operasi di bawah.
"Kita pakai blower untuk antisipasi adanya gas beracun. Cara kerjanya menghisap udara di ruangan sumur, kemudian mensuplay udara segar dari luar. Agar evakuator tetap merasa segar dan nyaman," jelas Jokotris menerangkan jurnalis.
Seekor kambing yang berhasil diselamatkan langsung diserahkan kepada pemiliknya. Meski begitu Tim SAR berpesan, agar pemilik sumur rajin memeriksa secara berkala penutup bibir sumur. Jika rapuh segera diganti. (fin)
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar