JAKARTA, suarapembaharuan.com – Ketua Umum Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) mengapresiasi prestasi tim putra Indonesia yang sukses meraih gelar juara Asia pada turnamen ATF 12 & Under Team Competition Finals 2024 di Shymkent, Kazakhstan. Di final, Sabtu (21/9), skuad Merah Putih membungkam unggulan ketiga, Korea Selatan 3-0.
Berdiri: Kapten Tim: Seno Hartono, depan dr kiri: Ethan Jake Frans, Ahmad Zulfan Sadewa, Komang Bagus Wahyu Purustama. |
“Prestasi membanggakan ini pantas diapresiasi. Menjadi juara Asia dengan mengalahkan negara-negara tenis kuat Asia seperti India dan Korea Selatan,” tutur Nurdin Halid, di Jakarta, Minggu (22/9/2024).
Persaingan menuju tangga juara tentu saja tidak mudah. Di babak penyisihan Grup C, Indonesia hanya menduduki posisi runner-up usai dibekuk Korea Selatan 0-3 setelah menang 3-0 atas Uzbekistan. Namun, laskar Merah Putih yang terdiri dari Ethan Jake, Komang Wahyu dan Ahmad Zulfan justru tampil menggila di tiga laga knock out. Mereka melibas tiga lawan tangguh tanpa balas.
Di perempat final, Indonesia dengan kapten tim Seno Hartono ini membungkam Pakistan 3-0. Di semifinal, tim unggulan kedua, India digilas dengan skor serupa, 0-3. Puncaknya terjadi di laga pamungkas saat kembali bentrok melawan Korsel.
Pada partai pertama, tunggal kedua Indonesia Komang Bagus Wahyu Purustama menjungkalkan wakil Negeri Ginseng, Kim Noah 3-6 6-2 6-4. Berikutnya, tunggal utama Ethan Jake Frans memastikan kemenangan tim Merah Putih setelah membekap Choi Mingeon straight set 6-3 6-3. Sapu bersih pun dilakukan duet kedua petenis berjaya atas Kim Hyunhak /Kim Noah 6-4 6-4.
Sebuah pembalasan yang sempurna, karena pada penyisihan Grup C, Indonesia harus bertekuk-lutut dari Korea Selatan 0-3. Dari posisi runner-up, tim yang terdiri dari Ethan Jake, Komang Wahyu dan Ahmad Zulfan ini mencatat dua kemenangan tanpa balas. Di perempatfinal membungkam Pakistan 3-0 dan melumat India di semi final dengan skor serupa.
Ketua Umum Pelti Nurdin Halid menyambut gembira prestasi Ethan Jake dkk. Menurut mantan Ketua Umum PSSI itu, prestasi ini akan semakin memacu para petenis muda kita untuk berlatih dan berjuang lebih keras lagi untuk mengukir prestasi lebih tinggi lagi di berbagai turnamen internasional.
Nurdin optimis, prestasi tenis Indonesia akan terus meningkat di masa datang. Seperti halnya di sepakbola, Nurdin melihat tenis Indonesia sesungguhnya punya banyak talenta-talenta bagus untuk bersaing di tingkat global.
“Kuncinya, mereka harus kita dorong untuk semakin sering bertanding di turnamen-turnamen internasional. Di sanalah sesungguhnya yang membentuk karir mereka di level dunia,” tambah Nurdin Halid.
Nonton Langsung di Hong Kong
Gelar juara Asia ini bakal melambungkan Indonesia untuk berjibaku pada pentas intercontinental Asia Oceania di Victoria Tennis Court, Causeway Bay, Hongkong, 7-11 Oktober 2024. Kompetisi diikuti 3 tim teratas dari Asia (ATF), Australia, Selandia Baru, Pasifik Oseania, tuan rumah Hongkong, dan satu slot Wild Card yang diberikan oleh ATF.
Nurdin Halid berjanji akan terbang ke Hong Kong untuk menyaksikan langsung perjuangan Ethan dkk. Politisi senior Partai Golkar itu ingin memberi semangat kepada tim dalam menghadapi tim-tim kuat seperti Selandia Baru dan Australia.
“Saya akan terbang ke Hong Kong untuk memotivasi anak-anak agar bertanding lebih semangat dan lebih percaya diri lagi di level yang lebih tinggi yaitu interkontinental Asia Oseania. Kita harus konsisten merawat talenta-talenta muda kita karena mereka aset masa depan sekaligus duta tenis Indonesia,” ujar Nurdin.
Selain menyaksikan Garuda Muda berlaga, Nurdin Halid juga berencana mengikuti Anual General Meeting bersama ITF dan ATF sekaligus HUT ATF ke-60, di Hongkong, 8- 12 Oktober 2024.
“Jika tidak ada halangan luar biasa, saya pasti hadir di Hong Kong,” kata Nurdin.
Nurdin Halid mengaku senang melihat beberapa catatan prestasi yang diraih petenis Indonesia sebulan terkahir di sejumlah event internasional. Menurutnya, raihan yang diukir sejumlah petenis muda di turnamen internasional menjadi sinyal positif bagi perkembangan tenis Indonesia di tahun-tahun mendatang.
“Jadi, prestasi di pentas tenis dunia yang saya canangkan dalam Visi Pelti 2045 Pelti bukanlah mimpi di siang bolong. Tenis Indonesia punya potensi menuju ke pentas elit dunia, termasuk tampil di ajang Olimpiade,” pungkas Nurdin.
Beberapa petenis yang mengukir prestasi membanggakan satu dua bulan terkahir antara lain Aldila Sutjiadi yang sukses menembus babak semifinal ganda campuran di Grand Slam US Open, awal September tahun ini.
Di level yunior, beberapa petenis yang tampil cemerlang. Salah satunya, Rafalentino Ali Da Costa. Petenis muda berbakat Indonesia itu sudah mendarat di Tashkent dari Florida. Dia akan tur 4 pekan (2 Uzbekistan, 1 Kazakstan, 1 Jepang) kemudian kembali ke Florida.
“Semoga anak ajaib ini bisa cetak rekor bagus dan lolos ke Roland Garros Junior di Paris tahun 2025 mendatang,” ujar Ghofar Ismail, Ketua Bidang Luar Negeri PP Pelti 2024-2028.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar