JAKARTA, suarapembaharuan.com - Ketua Umum Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Nurdin Halid menyambut kedatangan Timnas 12 putra Indonesia yang sukses meraih gelar juara Asia pada turnamen ATF 12 & Under Team Competition Finals 2024 di Shymkent, Kazakhstan untuk pertama kalinya. Ia memberikan apresiasi kepada para atlet yang telah berprestasi mengharumkan nama bangsa tersebut.
Ia pun mendorong para petenis Indonesia untuk perbanyak mengikuti kompetisi di luar negeri. Hal ini guna melatih mental dan kemampuan atlet.
"Kita akan menggelar kompetisi U12, U14, U16 dan U18 berseri sepanjang tahun. Selain itu kita juga akan memperbanyak atlet berprestasi untuk tingkat nasional dan jadwalkan mereka banyak bertanding di luar negeri. Dengan demikian rangking dunia kita terus naik. Dari situlah awal untuk kita menuju ajang yang lebih tinggi yakni Olimpiade," kata Nurdin di Stadion Tenis GBK Senayan, Selasa (24/9/2024).
Ia menilai para atlet telah berjuang luar biasa. Awalnya ia hanya menargetkan untuk bermain dengan baik dan jangan memalukan syukur-syukur bisa semifinal.
"Ternyata mereka berjuang keras bahkan hingga babak final bahkan menjuarai untuk pertama kalinya sebagai juara U12 atau petenis usia 12 tahun untuk Asia," ujar Nurdin Halid.
Mantan ketua umum PSSI ini mengungkapkan gelar juara Asia ini menjadi motivasi para pengurus semakin tinggi untuk membuat program industri tenis menuju Indonesia Emas. Pasalnya, ternyata Indonesia memiliki talenta-talenta luar biasa dan harus dikembangkan hingga ke jenjang Olimpiade.
Menurutnya, babak penyisihan ATF U-12 Team Competition Final, tim Indonesia sempat kalah melawan Korea Selatan (Korsel). Tapi dengan pengalaman bertanding dan strategi pelatih waktu di final, skuad Merah Putih justru membalikan keadaan.
"Ini berarti kita sebenarnya bisa apabila anak kita bergandengan, berjuang dan mudah-mudahan besok saya bisa mendampingi waktu laga di Hong Kong (7-11 Oktober) mendatang karena itu sudah masuk putaran dunia," imbuhnya.
Sebelumnya, lanjut Nurdin, para atlet menyiapkan keperluan dan biaya sendiri. Tetapi sejak dirinya menjadi ketua umum PP Pelti, tidak boleh lagi ada pemain dan keluarganya yang mengurus keperluan karena semua persiapan dan fasilitas dipersiapkan pihak Pelti.
"Para atlet akan kita bina terus bahkan kita carikan bapak angkat sebagai sponsor supaya mereka terus terbina. Maka insyaallah saya akan terus mendampingi mereka," ungkapnya.
Bertanding pada 7-11 Oktober untuk pentas intercontinental Asia Oceania di Victoria Tennis Court, Causeway Bay, Hongkong, Nurdin berjanji bakal berangkat mendampingi para atlet dan sekaligus bakal bertemu presiden tenis dunia. Kebetulan juga nanti akan ada pertemuan dengan presiden tenis dunia di Hong Kong pada 9-12 Oktober mendatang.
"Atlet U12 ini akan kita bina menjadi pemain profesional, tapi tidak boleh dari awal kita sudah mengarahkan mereka orientasinya ke uang. Tapi segala fasilitas dan kebutuhannya, PP Pelti akan perhatikan. Nanti akan kita berikan apresiasi bukan bonus kepada atlet berprestasi karena mereka belum profesional," ungkap Nurdin.
Ia menjelaskan bahwa tenis tidak hanya sebagai olahraga saja, tetapi cabor ini menjadi sebuah pekerjaan. Artinya dengan mereka yang bermain tenis maka akan mempunyai masa depan dan berpenghasilan yang memadai dan bisa memberikan nafkah untuk pribadi dan keluarganya.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar