BOGOR, suarapembaharuan.com - Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara) dan Pusat Riset Veteriner - Organisasi Riset Kesehatan - Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRV BRIN) menandatangani perjanjian kerjasama riset dan inovasi dalam upaya pengendalian penyakit Francisellosis pada budidaya ikan tilapia. Penandatanganan ini dilakukan oleh Harimurti Nuradji, DVM, Ph.D., Kepala Pusat Riset Veteriner BRIN, dan Sony Sitorus, Direktur Regal Springs Indonesia, di Gedung Indraja, PRV-BRIN, Bogor.
Direktur Regal Springs Indonesia, Sony Sitorus mengatakan bahwa Regal Springs Indonesia merasa sangat terhormat dapat menjalin kemitraan strategis dengan PRV-BRIN. “Kerjasama ini bukan hanya merupakan bentuk sinergi yang positif, tetapi juga langkah penting dalam mewujudkan visi Regal Springs Indonesia untuk mengembangkan teknologi dan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas serta keberlanjutan budidaya ikan tilapia di Indonesia, serta keberlanjutan ekosistem tempat kami membudidayakan ikan tilapia,” ujar Sony.
Kerjasama ini akan berfokus pada pengembangan metode deteksi molekuler Francisella noatunensis subsp. orientalis untuk pengendalian penyakit Francisellosis pada budidaya ikan tilapia (Oreochromis niloticus L.), serta pengembangan metode skrining strain Master seed kandidat vaksin Francisella noatunensis subsp. orientalis guna mengendalikan penyakit tersebut. Selain itu, kerjasama ini juga mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan wawasan, serta pemanfaatan sarana dan prasarana bersama antara kedua belah pihak.
Kepala Pusat Riset Veteriner, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Harimurti Nuradji, DVM, Ph.D mengatakan kerjasama ini merupakan satu langkah awal dalam membuka kolaborasi lainnya.
“Selain itu, kerjasama ini juga untuk meningkatkan kapasitas kami di PRV-BRIN. Baik itu kapasitas yang terkait pengetahuan, keterampilan, dan juga terkait dengan kapasitas pengembangan infrastruktur, terkait riset dan inovasi dalam bidang kesehatan ikan,” ujar Harimurti.
Harimurti juga menambahkan, agar sinergi ini dapat memberikan dampak kepada kedua belah pihak dan juga kepada masyarakat, bangsa dan negara, terutama di dalam pengendalian penyakit pada ikan (tilapia).
“Ke depannya kami harapkan, hasil dari kerjasama ini bisa mendukung sektor perikanan di dalam peningkatan produktivitas ikan, sehingga memberikan dampak yang positif di dalam produksi perikanan dan devisa untuk negara,” harapnya.
Sebagai informasi tambahan, Regal Springs Indonesia saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk mendiagnosis serta meningkatkan ketahanan ikan tilapia, mulai dari pengamatan gejala klinis, pengambilan sampel, pemeriksaan laboratorium, hingga analisa dan pelaporan.
Research & Development Verteriner Regal Springs Indonesia, Drh. Juanda, menjelaskan bahwa dalam proses diagnosis dan pengobatan, langkah-langkah yang diambil harus selalu memperhatikan standar yang diterapkan oleh Aquaculture Stewardship Council (ASC) dan World Health Organization (WHO).
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil dalam budidaya ikan tilapia mematuhi standar internasional yang ketat untuk memastikan kesehatan ikan dan keberlanjutan lingkungan,” tambah Juanda.
Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi kesehatan ikan dan meningkatkan daya saing industri perikanan Indonesia di pasar global.
Francisellosis adalah penyakit bakteri yang disebabkan oleh infeksi bakteri Francisella noatunensis subsp. orientalis, yang dapat menginfeksi berbagai jenis ikan, termasuk ikan nila (tilapia). Penyakit ini sering mengakibatkan kematian yang tinggi, terutama pada ikan yang masih muda atau yang berada dalam kondisi stres. Gejala francisellosis pada ikan nila/tilapia bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan kondisi lingkungan.
Tentang Regal Springs Indonesia
Regal Springs Indonesia adalah pelopor bisnis budidaya ikan secara bertanggung jawab di Indonesia dan merupakan salah satu perusahaan pangan yang memperkerjakan lebih dari 2,000 karyawan di Sumatera Utara yang beroperasi sejak 1989.
Tahun 2018, Regal Springs Indonesia meluncurkan program Tanggung jawab Sosial dan Keberlanjutan “KAMI PEDULI” yang berfokus pada tiga pillar; Lingkungan, Sosial dan Ekonomi. Ini adalah program berkelanjutan terpadu pertama untuk budidaya ikan Tilapia.
Dalam setiap operasinya, Regal Springs Indonesia selalu mengedepankan kelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Hal ini terbukti dengan pencapaian Regal Springs Indonesia menjadi produsen ikan Tilapia pertama di dunia yang menjalankan operasionalnya dengan bertanggung jawab sesuai standar Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), Aquaculture Stewardship Council (ASC) dan GAA BAP.
Tentang PRV - BRIN
Pusat Riset Veteriner merupakan salah satu pusat riset yang berada di bawah Organisasi Riset Kesehatan. Salah satu tugas pokok dan fungsi dari Pusat Riset Veteriner (PRV), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah riset kesehatan ikan dan hewan akuatik lainnya terkait dengan pengembangan vaksin dan obat, toksin, potensi pengembangan di masa depan, dan pengelolaan ikan/hewan akuatik. Oleh karena itu, peran peneliti PRV menjadi bagian penting dalam pengendalian penyakit ikan.
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar