JAKARTA, suarapembaharuan.com - Indonesia harus mampu menjawab bonus demografi yang dimiliki karena badai perubahan yang sangat besar, apalagi terjadi ledakan anak-anak muda diusia produktif. Maka dari itu, anak-anak muda atau kaum milenial,wajib menangkap kesempatan ini yang hanya ada dalam satu kali kesempatan.
Sebanyak 52 tim yang terdiri dari 3 orang peserta (Hustler, Hipster dan Hacker) utusan atau binaan dari Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVPP); Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kemnaker; serta Talent Hub mengikuti Kompetisi Inovator Muda 2.0 Tahun 2024 selama tiga hari (14-16 Agustus 2024) di Jakarta.
“Saya akui bonus demografi itu sendiri akan menjadi peluang, apabila anak-anak muda justru menangkapnya dengan produktivitas lewat berbagai pelatihan dan inovasi. Jadi, sudah sepantasnya anak-anak atau Kaum Milenial ini menjadi agen perubahan. Tentu, agar Bonus Demografi ini bukan menjadi musibah, tapi berkah,” ujar Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa saat membuka Kompetisi Inovator Muda 2.0 di Jakarta, Rabu (14/8/2024) sore.
Ke-52 tim talenta muda tersebut berasal dari Talenthubsebanyak 14 tim; BPVP Padang (13); BPVP Banyuwangi (10); BPVP Bandung Barat (7); BPVP Sidoarjo dan BPVP Lombok Timur (2); dan BBPVP Medan, BBPVP Semarang, BPVP Samarinda, BPVP Surakarta masing-masing 1 tim.
"Tujuan digelarnya kompetisi Inovator 2.0 ini untuk menstimulasi kreativitas dan inovasi di kalangan generasi muda, khususnya dalam menciptakan solusi baru yang relevan dan bermanfaat bagi Masyarakat, " kata Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa saat membuka Kompetisi Inovator Muda 2.0 di Jakarta, Rabu (14/8/2024) malam.
Inovator Muda adalah talenta muda yang memperkenalkan ide, gagasan atau aspirasi baru dalam inovasi digital bagi Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang belum pernah disampaikan oleh orang lain sebelumnya.
Caswiyono menegaskan dengan melibatkan talenta muda, Kompetisi Inovator berkontribusi dalam menciptakan peluang kerja baru, sekaligus mendukung upaya pengurangan pengangguran.
"Kompetisi ini juga bertujuan untuk memaksimalkan potensi generasi muda dalam memanfaatkan bonus demografi, sehingga mereka dapat berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan ekonomi nasional, " ujarnya.
Melalui Kompetisi Inovator ini juga diharapkan mampu mendorong peserta kompetisi agar lebih adaptif terhadap teknologi, dan memanfaatkannya untuk meningkatkan efisiensi serta daya saing bisnis para talenta muda.
"Kompetisi juga bertujuan mencetak generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi tantangan di dunia wirausaha, serta mampu membawa perubahan positif bagi ekonomi dan masyarakat," pungkas Caswiyono.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar