Kader Kesehatan Diminta Aktif Cegah Stunting

SEMARANG, suarapembaharuan.com – Ketua TP PKK Kabupaten Semarang Peni Ngesti Nugraha mengimbau para kader kesehatan dan posyandu, untuk terus mengampanyekan pentingnya makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) bagi balita. Pasalnya, dengan mengonsumsi makanan tersebut, dapat mencegah terjadinya kasus gizi buruk atau stunting.


Ist

“Para orang tua berperan penting, agar anak-anak mendapat asupan makanan bergizi. Sehingga, berpengaruh pada upaya pencegahan terjadinya kasus stunting,” katanya di hadapan puluhan kader yang mengikuti acara Gerakan Cegah Stunting bersama Masyarakat, di Bumi Perkemahan Kebun Mulyorejo, Desa Barukan, Tengaran.


Saat ini, lanjutnya, ada sebagian orang tua yang mulai abai dengan kesehatan anak-anaknya. Bahkan, ada kasus anak-anak yang menderita penyakit diabetes, atau gagal ginjal. Padahal, penyakit itu secara umum dialami mereka yang sudah berumur dewasa. Menurutnya, hal itu disebabkan antara lain konsumsi makanan kemasan dan pemanis buatan yang tidak terkendali.


“Tugas para orang tualah untuk mengawasinya, termasuk memberikan makanan yang bergizi,”tegasnya lagi.


Anggota DPRD Kabupaten Semarang, Pujo Pramujito mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan menggandeng semua unsur masyarakat guna menekan angka stunting.


“Intinya, kita harus saling bahu membahu, serentak dan bekerja sama mencegah stunting,” tutrnya.


Sebagai informasi, puluhan kader kesehatan dan posyandu yang mengikuti kegiatan tersebut, berasal dari Desa Barukan, Tegalwaton, dan Nyamat di Kecamatan Tengaran. Selain itu, Desa Sumberejo dan Ujung-Ujung (Pabelan), serta Plumbon (Suruh).


Kategori : News


Editor      : AAS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama