PEMATANGSIANTAR, suarapembaharuan.com – Berbagai unit bisnis Royal Golden Eagle (RGE) saat ini tengah mempersiapkan ragam kegiatan dalam rangka RGE Founder’s Day 2024. Salah satunya pemeriksaan kesehatan massal yang dilakukan Asian Agri serta Tanoto Foundation bersama Pemerintah Kota Pematangsiantar pada Kamis, 29 Agustus 2024 di Balai Bolon Lapangan H. Adam Malik, Pematangsiantar, Sumatra Utara.
Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, dalam pembukaannya menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Tanoto Foundation dan Asian Agri yang telah berpartisipasi aktif dan berkontribusi melaksanakan upaya penurunan angka penyakit tidak menular dan penyakit menular di kota Pematangsiantar.
“Saya berharap agar kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih mudah diakses untuk mencapai masyarakat Pematangsiantar yang sehat, sejahtera dan berkualitas. Kolaborasi dan sinergi antarkomponen masyarakat merupakan hal yang sangat menentukan atas keberhasilan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kota Pematangsiantar.”
Tujuan dari gerakan masyarakat hidup sehat adalah untuk menurunkan faktor risiko utama penyakit menular, penyakit tidak menular, angka kematian ibu, angka kematian bayi dan stunting, baik yang disebabkan oleh faktor biologis, perilaku, maupun lingkungan.
Kemudian, Regional Head Asian Agri Sumatra Utara, Herman Sembiring menjelaskan “Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan ke-57 tahun berdirinya induk perusahaan kami, yaitu Royal Golden Eagle (RGE) Group atau RGE Founder’s Day. Pada peringatan ini, kami melakukan beragam bakti sosial kepada masyarakat yang berada di sekitar perusahaan kami. Ini semua sesuai dengan visi RGE dan juga perusahaan kami, kegiatan yang kami adakan ini selaras dengan salah satu filosofi utama, yaitu bahwa keberadaan perusahaan harus memberikan manfaat bagi masyarakat atau good for community.”
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar, Irma Suryani menyatakan bahwa ada sekitar 500 penerima manfaat yang hadir dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan ini.
“Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dalam kegiatan Pelaksanaan Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) melakukan deteksi dini kesehatan jiwa, pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, dan tekanan darah, serta wawancara penyakit tidak menular pada diri dan keluarga, pemeriksaan kadar gula darah, edukasi kesehatan dan Tuberkolosis (TBC).”
Di sela-sela kegiatan, Project Management Coordinator Tanoto Foundation, Felly Ardan mengatakan “Sejak tahun 2018, Tanoto Foundation telah hadir di Kota Pematangsiantar melalui program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran). Kali ini kami mengambil bagian dalam mendukung program prioritas pemerintah dalam penurunan angka stunting dan melaksanakan kegiatan bakti sosial. Acara pemeriksaan kesehatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat. Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih peduli terhadap kesehatan diri dan keluarga.”
Pemeriksaan kesehatan massal yang dilakukan Asian Agri serta Tanoto Foundation ini bukanlah yang pertama. Beberapa waktu lalu kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan di beberapa kota seperti di Medan dan Pelalawan, Riau.
Selain kegiatan pemeriksaan kesehatan, Asian Agri akan melakukan sejumlah kegiatan lainnya di beberapa wilayah operasionalnya dalam rangka merayakan RGE Founder’s Day 2024 diantaranya kegiatan penanaman pohon buah-buahan, bersih-bersih sungai, serta edukasi ke sekolah untuk pencegahan karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Sumatra Utara, Riau dan Jambi, serta kegiatan bersih-bersih pantai di Jakarta.
Tentang Asian Agri
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang.
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.
Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Saat ini perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah 100% bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya.
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant-Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.
Tentang Tanoto Foundation
Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981 atas keyakinan bahwa setiap individu harus memiliki kesempatan untuk mewujudkan potensinya secara penuh. Program-program Tanoto Foundation dirancang berdasarkan filosofi bahwa pendidikan berkualitas mempercepat kesetaraan peluang.
Kami mengembangkan potensi individu dan memperbaiki taraf hidup melalui pendidikan berkualitas dari usia dini sampai usia berkarya. Tiga pilar komitmen Tanoto Foundation adalah memperbaiki lingkungan belajar, mengembangkan pemimpin masa depan, dan memfasilitasi riset medis.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar