MEDAN, suarapembaharuan.com - Toba Youth Geopark UNESCO bersama Gerakan Angkatan Muda Mahasiswa Kristen (GAMKI) Sumatera Utara, menggelar nonton bareng Film Harta Tahta Boru Ni Raja di Cambridge City Square Medan, pada Kamis (11/07/2024), pukul 17.00 WIB.
Sebagai bentuk apresiasi kepada Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dan Pim Pictures yang mengangkat film berlatarkan Danau Toba dan bertemakan budaya Batak, Toba Youth Geopark UNESCO bersama GAMKI Sumut gelar nobar Film Harta Tahta Boru Ni Raja bersama pemuda pemudi di Sumatera Utara.
Sedikitnya 250 mahasiswa dan kader GAMKI Sumut yang hadir dalam acara Nobar itu, tak terkecuali Ketua Toba Youth Geopark UNESCO dan Sekertaris GAMKI Sumut turut meramaikan acara nobar tersebut.
Menurut Gito Pardede selaku Ketua Toba Youth Geopark, momentum nonton bareng ini adalah bentuk apresiasi kami kepada Badan Pelaksana Otorita Danau Toba dan Pim Pictures yang sudah meramaikan kancah perfilman nasional dengan mengangkat film layar lebar budaya batak yang bertemakan Danau Toba.
“Film ini sangat layak di tonton generasi muda untuk meningkatkan kepedulian mereka terhadap adat budaya nenek moyang yang tetap harus dijaga serta menjaga Danau Toba sebagai warisan budaya yang diakui oleh UNESCO Global Geopark,” ujarnya.
Selain itu, menurut Sekertaris GAMKI Sumut, Swangro Lumbanbatu, dirinya tak menyangka animo masyarakat sangat tinggi terhadap film ini.
“Saya menargetkan nobar hari ini akan dihadiri oleh 200 orang, namun pada saat nobar berlangsung ternyata pengunjung yang hadir lebih dari 250 orang,” tuturnya.
Swangro juga menambahkan semoga kolaborasi antara Toba Youth Geopark UNESCO dengan GAMKI Sumut dapat terus terjalin dalam rangka mendukung pengembangan dan pembangunan kawasan Danau Toba.
Sementara ditempat terpisah, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Jimmy Panjaitan, sangat mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan dalam membantu mempromosikan film Harta Tahta Boru Ni Raja.
“Saya sangat berterima kasih atas inisiatif yang telah dilakukan oleh Toba Youth Geopark UNESCO dan GAMKI Sumut dalam mempromosikan film ini. Film ini tidak semata mata sebagai media promosi semata, melainkan pesan moral yang terkandung di dalam film ini diharapkan dapat menyadarkan generasi muda untuk menjaga dan mencintai budaya nenek moyangnya,” pungkas Jimmy.
Film bergenre komedi-romantis ini juga banyak mengisahkan tentang kearifan lokal dan realita kehidupan yang menggambarkan kehidupan masyarakat sekitar kawasan Danau Toba.
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar