PAHAE, suarapembaharuan.com - Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) mengapresiasi pribadi mantan Pangkostrad Edy Rahmayadi yang tidak takut melawan Bobby Nasution menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut).
Koordinator PMPHI, Gandi Parapat mengatakan, keberanian Edy Rahmayadi patut diapresiasi karena berani meyakini proses demokrasi dalam kontestasi tersebut ditentukan oleh rakyat di daerah tersebut, dan bukan karena ditentukan pengaruh kekuasaan dari pusat.
"Sebagai mantan militer, Edy Rahmayadi ini sudah menunjukkan jiwa kesatrianya, sikap tegas dan lugas karena siap bertarung melawan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution. Keberanian Edy Rahmayadi memunculkan empaty masyarakat. Mantan Gubernur Sumut ini layak untuk dibanggakan," katanya.
Gandi mengungkapkan, belum ada elit partai politik (parpol) yang berani menolak mendukung Bobby Nasution sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Sumut tersebut. Selain itu, elit partai politik juga belum ada mengumumkan untuk mengusung Edy Rahmayadi sebagai calon gubernur melawan Bobby Nasution.
"Sangat ironi terkecuali PDI Perjuangan yang belum mengumumkan calon yang diusung. Jika partai besutan Megawati Soekarnoputri ini ikut latah mengusung Bobby dan bukan Edy, maka patut dipertanyakan demokrasi yang dibangun di negeri ini. Aspirasi masyarakat terkesan sudah dikangkangi," ungkap Gandi.
Gandi menegaskan, jabatan gubernur dan wakil gubernur bukan ditentukan partai politik maupun penguasa negeri ini. Sebaliknya, pdmimpin negeri maupun daerah ditentukan oleh rakyat sendiri. Rakyat tidak akan diam jika proses demokrasi justru lebih memprioritaskan politik dinasti.
"Kami melihat ada upaya sistematis untuk menggagalkan Edy Rahmayadi maju sebagai calon gubernur di Pilgub Sumut. Ini bertolak belakang dengan keinginan masyarakat di Sumut, yang menginginkan proses demokrasi berjalan jujur dan adil. Namun, kejujuran yang didambakan masyarakat Sumut ini justru bertolak belakang dengan elit partai," sebutnya.
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar