Prabowo Subianto Bukan Presiden Terpilih Boneka

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia memastikan Presiden terpilih hasil pemilihan presiden pada Februari 2024 lalu, Prabowo Subianto, tidak akan mudah diintervensi dalam menyusun kabinetnya.


Gandi Parapat.

Koordinator PMPHI, Gandi Parapat mengatakan, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan lebih aktif dalam memimpin bangsa Indonesia hingga tahun 2029 mendatang.


"Presiden terpilih Prabowo Subianto ini bukan presiden boneka yang mudah disetir oleh pihak yang merasa berjasa atas kemenangannya saat pemilihan presiden pada Februari 2024 lalu," ujar Gandi Parapat kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/6/2024).


Gandi meyakini, Prabowo Subianto memiliki talenta besar dalam menunjuk menteri di dalam pemerintahannya. Sebagai pemilik hak prerogratif, Prabowo Subianto tentunya lebih mengutamakan kepentingan rakyat ketimbang urusan kepentingan partai pendukung.


"Tentunya Prabowo Subianto mempunyai keuntungan yang sangat besar karena bisa membawa Joko Widodo (Jokowi) sebagai penasehatnya. Tentunya Jokowi tidak akan mau mempengaruhi keputusan Presiden terpilih, Prabowo Subianto," katanya.


Termasuk dalam menentukan pasangan calon kepala daerah dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada November 2024 mendatang, Prabowo Subianto dikenal lebih piawai dalam memilih pasangan calon yang akan diusung Partai Gerindra.


"Dalam sejarah pilkada di Tanah Air, pasangan calon yang dipilih Prabowo, sangat jarang kalah dalam pilkada. Termasuk ketika Prabowo mengusung Jokowi di pilkada DKI, dan Anis Baswedan. Begitu juga saat pilkada di daerah lain. Prabowo lebih piawai ketimbang pemimpin partai lain," jelasnya.


Gandi tidak memungkiri, kemenangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, tidak terlepas dari kepiawaian Joko Widodo dalam panggung demokrasi di Tanah Air. Jokowi memiliki peranan besar dalam pilpres karena berempati terhadap Prabowo Subianto.


"Oleh karena itu, PMPHI sangat meyakini bahwa Jokowi tidak akan mau mempengaruhi Prabowo Subianto dalam memutuskan kabinetnya. Jokowi tidak akan mau martabatnya menurun jika mempengaruhi kepemimpinan Prabowo," sebutnya.


Kategori : News


Editor      : ZHR

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama