BEKASI, suarapembaharuan.com - Pemkab Bekasi mendata, sebanyak 1.121 warga masuk kategori miskin ekstrem di wilayahnya. Untuk itu, pemerintah daerah mengajak perangkat daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk bekerjasama dalam rangka mengurangi warga miskin ekstrem.
Foto: Ilustrasi kemiskinan. |
“Penanganan warga miskin ekstrem diperlukan keterlibatan lintas perangkat daerah,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bekasi, Hasan Basri, Kamis (6/6/2024).
Menurutnya, diperlukan upaya dengan jangka waktu panjang untuk bisa menekan angka kemiskinan ekstrem. Sedangkan, upaya jangka pendeknya, Pemkab Bekasi akan menyalurkan bantuan uang tunai, untuk mengurangi beban hidup masyarakat.
Selain itu, jajaran Dinsos terus melakukan pemantauan di 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi. Hal ini dilakukan untuk memudahkan penanganan dan koordinasi dengan perangkat daerah yang terlibat.
Koordinasi dengan dinas atau instansi lain diperlukan untuk melatih keterampilan warga miskin seperti pelatihan menjahit, dan sebagainya agar memiliki semangat bisa keluar dari garis kemiskinan ekstrem. Selanjutnya, pemerintah daerah memberikan stimulan dengan bantuan permodalan. (MAN)
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar