MEDAN, suarapembaharuan.com - Aliansi Aktivis Kota menyoroti penyelewengan dana 6,8 miliar yang ada di Bank Sumut hal ini terjadi dari 2019 sampai dengan sekarang , dan dana renovasi kantor 7 Milyar yang diduga di pakai oleh pejabat bank sumut untuk renovasi rumah pribadinya.
Ari Gusti Syahputra, Koordinator Pusat Aliansi Aktivis kota menyikapi atas penyelewengan dana yang ada di Bank Sumut yang terjadi dari 2019 sampai saat ini , Tim Divisi pengawasan baru mengungkapkan penyelewengan dana yang ada di Bank Sumut tetapi pelaku malah tidak disanksi atau dipidana , kami menduga penyelewengan dana ini melibatkan para petinggi Bank Sumut , kami juga meminta OJK memeriksa para terduga sehingga kasus ini terang benderang karna ini menyangkut uang masyarakat Sumatera utara , pungkasnya
Ari Gusti Shayputra menambahkan kegagalan Ditur Bank Sumut dalam menggelola berdampak besar pada masyarakat yang hari ini mempercayakan uangnya di Bank Sumut ,kami meminta Dirut Bank Sumut di copot dari jabatannya karna melakukan pembiaran kepada manajemennya yang merugikan Negara , sangat disayangkan Kasus sebesar ini di tutupi oleh Dirut Bank sumut , seolah olah menelanjangi masyarakat sumut dan melukai hati rakyat sumatera utara " tuturnya
Ari gusti syahputra koordinator Aliansi Aktivis Kota ( AKTA ) juga mempertanyakan Dana 7 milyar untuk dugaan pengadaan renofasi kantor fiktif, dan dana itu diduga di gunakan untuk renovasi rumah pribadi salah satu pejabat bank sumut dan untuk cucunya aqikah .
belum lagi permasalahan kredit macet yang dimana ada nasabah sudah membeli rumah dengan kpr dari bank sumut , tetapi rumahnya tidak bisa di tempati , nasabah membayar terus sampai lunas dan ketika sudah lunas malah nasabah itu tidak mendapatkan sertifikat rumahnya dari bank sumut karna uang muka atau dp sudah di pakai oleh oknum pejabat bank sumut
Kita tidak ingin Bank Sumut yang sangat kita banggakan ini di pimpin oleh orang yang tidak becus dalam bekerja, bagaimanapun hal ini tidak boleh di biarkan , kita mendesak seluruh pejabat bank sumut di pecat karna pejabat bank sumut ini sudah sangat meresahkan nasabah tutupnya.
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar