JAKARTA, suarapembaharuan.com - Wacana penambahan jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 pada pemerintahan presiden terpilih 2024-2029 tengah ramai diperbincangkan di media massa.
Ist |
Menanggapi hal ini, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin memberikan masukannya. Wapres mengatakan, pemerintahan era Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka seyogianya tetap harus diisi oleh profesional.
“Sebab, dalam menjalankan tugas, menteri-menteri itu harus profesional,” terangnya.
Wapres mengatakan itu dalam keterangan pers usai menghadiri Halalbihalal Idulfitri 1445 H Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, tokoh profesional tersebut dapat berasal dari kalangan partai politik ataupun nonpolitisi. Baik tokoh profesional murni maupun tokoh organisasi masyarakat (ormas).
“Cuma profesionalnya bisa dia merepresentasikan partai-partai politik, bisa juga yang lainnya. Nanti tergantung tentu negosiasinya,” sebutnya.
Adapun soal jumlah kementerian yang akan dibentuk sebagai kelengkapan pemerintahan mendatang, Wapres tidak memungkiri adanya kemungkinan perubahan atau penambahan menteri.
Ia menilai, pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin saat ini dengan 34 kementerian, sudah lebih dari cukup untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah.
“Kajian waktu itu sudah cukup, tapi bisa saja lebih daripada itu kalau (dalam) bahasa kiainya lil hajah, ada keperluan, mungkin bisa lebih dari itu,” pungkasnya.
Mendampingi Wapres dalam keterangan pers tersebut, Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar, Ketua Panitia Halalbihalal M. Cholil Nafis.
Kemudian, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi, dan Staf Khusus. Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
Kategori : News
Editor : AAS
Posting Komentar