SEMARANG, suarapembaharuan.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta seluruh atlet yang hendak berlaga di PON XXI/2024 Aceh-Sumut untuk mempersiapkan diri dengan baik, sehingga mampu meraih prestasi yang ditargetkan.
Ist |
“Kesiapan sudah semakin fokus. Saat ini sudah mulai pada sentralisasi pelatda kepada para atlet. Saat ini pelaksanaan pelatihan sudah dilakukan di beberapa tempat, yaitu Kota Semarang, Salatiga, Surakarta, Kudus, dan Magelang,” kata Nana.
Ditambahkan, berdasarkan babak kualifikasi PON XXI, total ada 851 atlet dari 61 cabang olahraga (cabor) yang lolos ke PON XXI Aceh-Sumut. Namun dari hasil analisis, KONI Jateng memutuskan hanya akan memberangkatkan 758 atlet untuk 60 cabor.
“Nanti akan ada 60 cabor yang akan diikuti (kontingen Jawa Tengah), dari total 68 cabor yang dipertandingkan di PON Aceh-Sumut,” kata Nana.
Nana menegaskan, target yang harus dicapai Jawa Tengah pada PON XXI Aceh-Sumut ini tentu saja perbaikan prestasi dan peringkat. Pada gelaran PON XX Papua lalu, Provinsi Jawa Tengah menempati peringkat 6.
“Targetnya adalah peningkatan prestasi dan peningkatan peringkat. Kita upayakan peringkat 3 atau 4. Harapannya, terus kita optimalkan,” katanya.
Untuk itu, motivasi kepada para atlet terus diberikan agar mereka tetap terpacu untuk menorehkan prestasi tertinggi di kancah nasional. Apalagi, event PON juga membawa nama dan gengsi Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi pencetak atlet nasional.
“PON ini membawa nama baik daerah dan gengsi masing-masing daerah. Kita akan optimalkan. Pelaksanaan pelatihan akan terus kita perhatikan. Kita juga akan terus monitoring dan controling terkait pelatihan tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana mengatakan, target memperbaiki prestasi dan peringkat dari penyelenggaraan sebelumnya, sudah dihitung dengan baik.
Potensi tersebut cukup terbuka lebar, karena ada sekitar 11 cabor yang berpotensi meraih medali bagi Jateng dipertandingkan pada PON XXI Aceh-Sumut. Bahkan persiapan untuk menuju PON XXI sudah digelar sejak dua tahun terakhir.
“Target kita perbaiki prestasi dari Papua, itu terukur sekali, karena ada 10-11 cabor yang tidak dipertandingkan di Papua, padahal kita punya potensi, dan sekarang dipertandingkan di Aceh-Sumut,” bebernya.
Kategori : News
Editor : AAS
Posting Komentar