BEKASI, suarapembaharuan.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi telah membangun 6.800 unit rumah melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) selama tiga tahun kepemimpinan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan.
 |
| Foto: Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan (kiri) meninjau pembangunan Rutilahu di Desa Kedungpengawas, Kecamatan Babelan, Rabu (29/5/2024). |
Tahun ini, ditargetkan pembangunan Rutilahu sebanyak 1.670 unit rumah lagi.
“Program Rutilahu merupakan program untuk menurunkan persoalan kemiskinan ekstrem,” kata Dani Ramdan, Rabu (29/5/2024).
Menurutnya, melalui program Rutilahu sebesar Rp 20 juta per unit hanya dapat membangun bagian atap, lantai dan dinding (aladin) rumah. “Memang tidak tuntas, namun begitu masih ada swadaya dari masyarakat,” imbuhnya.
Pemkab Bekasi memastikan, meskipun bangun rumah tersebut hanya memenuhi standar minimum tetapi standar kesehatannya, sudah memadai seperti adanya sirkulasi udara dan jamban (WC) di dalam rumah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir, menyebut program Rutilahu tengah digencarkan pemerintah daerah untuk menekan angka “stunting” di Kabupaten Bekasi.
“Dengan adanya program Rutilahu, yang diinstruksikan pemerintah pusat, bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.
Melalui program Rutilahu, kata dia, masyarakat sangat bersyukur dan berbahagia menyaksikan tempat tinggalnya telah diperbaiki oleh Pemkab Bekasi. (MAN)
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar