TEGAL, suarapembaharuan.com – Lima hari menjelang Idulfitri 1445 Hijriyah, pemudik mulai berdatangan ke Jawa Tengah. Meski belum mencapai puncaknya, perantau memilih pulang lebih awal guna menghindari kemacetan.
Ist |
Hal itu terungkap saat pemantauan arus mudik oleh unsur Forkopimda Jateng, di Terminal Mangkang, Rest Area Banjaratma, Exit Tol Pejagan, Terminal Tegal, dan Stasiun Kota Tegal, Jumat (5/4//2024). Dipimpin Sekda Jateng Sumarno, rombongan terdiri dari Kasdam IV/ Diponegoro Brigjen TNI Budi Irawan, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu, Kepala DPU BMCK Jateng Hanung Triyono, Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar, dan Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng July Emmylia.
Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, personel dan fasilitas untuk melayani pemudik sudah siap. Mulai dari petugas keamanan hingga tenaga kesehatan.
“Kesiapan sudah cukup baik. Hanya kepada petugas saya berpesan, agar menjaga kesehatan dalam melayani penumpang,” ujarnya.
Selain itu, Sumarno menyebut, pada beberapa ruas jalan, pihak kepolisian telah merencanakan rekayasa lalu lintas. Seperti, di ruas tol Pejagan-Brebes, yang telah disiapkan untuk mengurai kendaraan, yang hendak ke arah Semarang atau menuju Purwokerto.
Masuknya pemudik ke Jateng, diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian warga. Dengan proyeksi 55 persen peningkatan jumlah pemudik, diperkirakan berimbas pada perputaran uang yang mencapai lebih dari Rp17 triliun.
Takut Tak Kebagian Tiket
Berdasarkan pantauan di Terminal Mangkang, Terminal Tegal, dan Stasiun Kota Tegal, para pemudik mulai berdatangan. Meski belum dalam jumlah banyak.
Seperti Erwin, pemuda tujuan Kaliwungu Kendal itu memilih mudik lebih awal. Alasannya, takut tak kebagian tiket bus.
“Saya baru pulang dari Tabanan Bali. Kalau suasana sudah mulai ramai, tapi perjalanan lancar. Menyenangkan. Sengaja pulang cepat, karena tahun lalu tiket bus kehabisan. Dan untuk menghindari macet juga,” tuturnya.
Hal serupa diungkapkan Rudin. Pemudik yang hendak ke Suradadi Kabupaten Tegal itu mengaku, sengaja pulang lebih awal.
“Soalnya, pabrik-pabrik sudah mulai libur. Tadi di jalan sedikit macet, ini juga masih menunggu bus menuju Suradadi,” tuturnya.
Kepala.Stasiun Kota Tegal, Muhammad Zulfaroqi mengatakan, sudah ada ribuan orang dari Jakarta yang turun di stasiun tersebut. Namun, belum mencapai puncaknya.
“Pantauan kami ada 4.000 penumpang yang turun, dari Jakarta ke Tegal hingga di H-5 Lebaran. Perkiraan puncak arus mudik terjadi pada tanggal 7-8 April 2024,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Terminal Tipe A Mangkang Reno Adi Pribadi menyebut, hingga H-5 terjadi fluktuasi jumlah penumpang turun. Ia memperkirakan, arus mudik untuk transportasi bus dimulai pada 5 April, hingga mencapai puncak pada 7 April 2024.
Pihaknya memprediksi, pada musim angkutan Lebaran 2024, akan ada sejumlah 10.727 orang penumpang yang turun di Terminal Mangkang. Jumlah ini naik 12 persen dibandingkan 2023, yang mencapai 9.578 orang.
Kategori : News
Editor : RAS
Posting Komentar