BANDUNG, suarapembaharuan.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ist |
Menteri Trenggono mengajak mahasiwa mengembangkan riset, inovasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang menyeimbangkan ekologi dan ekonomi kelautan.
Sebagai alumni S-2 Magister Management ITB, Menteri Trenggono merasa tidak asing dan banyak mendapatkan ilmu tentang ekologi dan ekonomi.
"Saya banyak mendapatkan masukan dari teman-teman di ITB dalam mengoptimalkan sumber daya kelautan dan perikanan. Untuk kepentingan masyarakat dan negara yang tetap mengedepankan keberlanjutan," kata Trenggono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/3/2024).
Dikatakannya, ketersediaan pangan akan menjadi permasalahan umat manusia ke depan apabila tidak mampu mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Berdasarkan letak geografis, secara ilmu oseanografi, laut Indonesia mempunyai fungsi strategis karena mempengaruhi iklim dunia dan kekayaan keanekaragaman hayati ikan dan biota laut.
Namun saat ini, belum semua potensi-potensi tersebut dioptimalkan. Baru sekitar 19% laut Indonesia telah terpetakan dan kurang dari angka tersebut yang telah tereksplor. Khususnya potensi- potensi yang berada di laut dalam.
“Ini tentunya menjadi tantangan bagi mahasiswa dan akademisi di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB. Untuk pengembangan riset, inovasi, ilmu pengetahuan dan teknologi terkait kelautan yang menyeimbangkan ekologi dan ekonomi,” ujarnya.
Laut Indonesia kata Trenggono, mempunyai peran yang penting bagi perekonomian nasional, penyediaan pangan, mitigasi perubahan iklim dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk mengoptimalkan potensi dan peran laut serta menghadapi ancaman dan tantangan yang ada, kita harus mulai menyadari pentingnya menempatkan ekologi. Sebagai panglima dalam setiap tindakan, pembuatan kebijakan, riset dan inovasi teknologi kelautan dan perikanan,” jelasnya.
Gerakan Partisipasi Nelayan (Bulan Cinta Laut)
Menteri Trenggono dalam kesempatan itu juga mengatakan, ekonomi biru harus menjadi mainstream dalam penyusunan kebijakan, riset dan inovasi teknologi.
Serta pengembangan ekonomi dan industri di Indonesia terutama untuk mencapai triple win yaitu Ocean Health, Ocean Wealth, dan Ocean Prosperity.
Ia berharap agar dari kampus ITB lahir banyak mahasiswa dan akademisi yang menjadi agen perubahan dalam membangun sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang maju. Berkeadilan, dan berkelanjutan serta berkarakter unggul dalam era Society 5.0. Sehingga mempunyai daya saing global.
Kategori : News
Editor : YZS
Posting Komentar