BEKASI, suarapembaharuan.com - Panglima Komando Strategi Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, melakukan peletakan batu pertama (“groundbreaking”) pembangunan markas komando (Mako) Batalyon Intai Tempur (Yontaipur).
 |
| Foto: Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa didampingi Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan melakukan “groundbreaking” pembangunan Mako Yontaipur Kostrad TNI AD di Cikarang Pusat, Jumat (8/3/2024). |
Pembangunan Mako Yontaipur Kostrad berada di lokasi strategis yakni di tengah kawasan industri Desa Serang, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Kehadiran personel Yontaipur Kostrad di kawasan industri, nantinya dapat memberikan dampak positif terhadap keamanan iklim investasi serta masyarakat sekitarnya.
“Kabupaten Bekasi dipilih menjadi lokasi markas komando Yontaipur untuk menambah keamanan masyarakat serta kondusifitas pertumbuhan perekonomian di kawasan industri,” kata Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Jumat (8/3/2024).
Mako dibangun di atas lahan seluas 3,3 hektare akan dilengkapi fasilitas umum seperti rumah ibadah, lapangan bola dan lintasan lari, yang dapat digunakan masyarakat.
Nantinya, ada sekitar 550 prajurit yang bertugas. Tahap pertama, dibangun markas komando dan perumahan dinas staf serta prajurit Kostrad.
Ke depan, personel Kostrad berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terkait ketahanan pangan, penyediaan air bersih serta menekan angka “stunting”.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, hadir mendampingi Pangkostrad. Ia menilai, kehadiran pasukan elit TNI Angkatan Darat (AD) ini dapat berdampak terhadap keamanan bagi investor di kawasan industri.
“Sebagai kawasan industri, rasa aman adalah mutlak. Sedikit saja goyah, akan menjadi gangguan bagi investasi,” ucap Dani Ramdan.
Pj Bupati Bekasi serta Pangkostrad juga menyerahkan bantuan kepada anak yatim dan bantuan sembako kepada masyarakat sekitar. (MAN)
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar