Oleh: Qanitha Himazova
Indonesia merdeka tahun 1945 dan statusnya hingga saat adalah sebagai negara yang sedang berkembang dengan ciri angka pertumbuhan penduduk tinggi, pendapatan perkapita cenderung rendah, keamanan belum terjamin, jaminan kesehatan minim, angka pengangguran masih besar dan nilai impor masih lebih tinggi dibanding dengan ekspor.
Qanitha Himazova |
Namun demikian, dengan melihat perkembangan yang terjadi di Indonesia maka di masa mendatang Indonesia bisa dikembangkan menjadi negara maju. Ciri-ciri negara maju adalah pendapatan per kapita tinggi, keamanan terjamin, fasilitas kesehatan terjamin, angka pengangguran kecil, menguasai Iptek, tingkat ekspor lebih tinggi dibanding impor.
Jepang adalah salah satu negara maju yang bisa digunakan sebagai contoh dimana Jepang mempunyai ciri-ciri negara paling maju dalam hal teknologi, pendidikan yang profesional , ekonomi stabil, kualitas kerja baik, infrastruktur dan teknologi maju, dan ekonomi terbuka.
Indonesia bila dibandingkan dengan Jepang memang masih jauh, namun untuk perkembangan teknologi informasi tidak terlalu kalah karena saat ini Indonesia sudah menggunakan teknologi informasi diberbagai bidang antara lain: email, internet, transportasi online, shopping online, e-banking dsb.
Namun demikian ada beberapa bidang yang perlu dikembangkan di Indonesia agar menjadi negara maju terutama di bidang Iptek (Ilmu pengetahuan dan teknologi), ekonomi dan SDM (Sumber Daya Manusia). Untuk Iptek lebih diutamakan pada bidang pertanian dan penanggulangan bencana alam. Sedangkan untuk bidang ekonomi diutamakan ke arah ekonomi kreatif dan SDM diutamakan dalam peningkatan kompetensi dan sikap disiplin.
Berikut adalah gambaran Iptek, ekonomi dan SDM di Indonesia:
a. Iptek dari hasil riset menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi negara pengimport beras. Hingga tahun 2022 Indonesia mengimpor beras sebanyak 1 79 juta ton, terbanyak dari Thailand. Hal ini kemungkinan karena teknologi pertanian belum maju khususnya pada sistem produksi, penyimpanan beras, dan sistem distribusi serta tenaga kerja disektor pertanian sebagian besar berusia lansia.
Masalah lain adalah Indonesia merupakan negara yang banyak mengalami bencana alam baik karena letusan gunung berapi, banjir, tsunami, kebakaran hutan, tanah longsor, gempa bumi, puting beliung dan kebakaran hutan. Faktor penyebab kerentanan bencana alam di Indonesia antara lain adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk memperoleh informasi, pemanfaatan teknologi mitigasi yang tepat belum optimal.
b. Ekonomi: Beberapa masalah ekonomi di Indonesia saat ini antara lain adalah rendahnya pertumbuhan ekonomi, angka pengangguran masih tinggi (5,32%), upah tenaga kerja masih rendah (3,18 juta per bulan), angka kemiskinan masih tinggi (9,26% tahun 2023), inflasi (3,79% tahun 2011), utang luar negeri (lebih dari 100 milyar dolar), sistem ekonomi, ekonomi politik, dan kesejahteraan.
c. SDM (Sumber Daya Manusia)
Data BPS menunjukkan bahwa tenaga kerja Indonesia masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah yaitu sebesar 39,10 persen (Februari 2022) dan adanya ketidaksesuaian antara kompetensi tenaga kerja dengan kebutuhan.
Solusi
a. Iptek Sektor pertanian perlu ada pengembangan di bidang ipteknya agar Indonesia sebagai negara agraris tidak mengimpor beras lagi dari luar negeri. Pengembangan iptek bidang pertanian antara lain membangun irigasi yang canggih sehingga produksi beras akan meningkat. Disamping itu perlu dikembangkan sistem penyimpanan beras dan sistem distribusi beras yang bagus, sehingga masyarakat tercukupi akan beras dan pemerintah tidak perlu mengimpor beras lagi.
Untuk mengurangi korban akibat bencana alam perlu dikembangkan iptek antara lain: penerapan peringatan dini (warning system) khususnya untuk daerah rawan bencana. Disamping itu pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang bencana alam.
b. Ekonomi Untuk mengatasi permasalahan ekonomi di Indonesia, perlu dikembangkan sistem ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif merupakan proses perekonomian yang mengutamakan kreativitas. Ekonomi kreatif membutuhkan gagasan dan ide kreatif serta kemampuan intelektual. Dengan demikian kontribusi terhadap produk domestik bruto, meningkatkan nilai ekspor, menambah penyerapan tenaga kerja dan bertambahnya jumlah perusahaan yang kompetitif.
c. SDM (Sumber Daya Manusia) Untuk mengatasi masalah SDM di indonesia perlu dilakukan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan sesuai bidang keahliannya, pemberian beasiswa pendidikan bagi masyarakat miskin namun mempunyai kompetensi dan peningkatan sikap dan disiplin.
Program Kerja
a. Pengembangan Iptek
Pengembangan sistem irigasi pertanian
Pengembangan teknologi bercocok tanam untuk meningkatkan produksi beras
Pengembangan sistem penyimpanan hasil produksi beras
Pengembangan sistem distribusi beras
Peningkatan motivasi dan reward pada generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian
Pengembangan teknologi warning system untuk pengendalian bencana alam
Peningkatan sarana fasilitas pengendalian bencana alam
Pelatihan atau penyuluhan pada masyarakat di daerah rawan bencana alam untuk menghadapi bencana alam
b. Pengembangan ekonomi
Pengembangan ekonomi kreatif
Memfasilitasi pengembangan ide, inovasi, kreatifitas generasi muda dalam menciptakan lapangan kerja.
Mengadakan pelatihan atau penyuluhan ekonomi kreatif pada masyarakat.
Mengembangkan kurikulum pendidikan untuk bidang ekonomi kreatif.
c. Pengembangan SDM
Peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan di bidang-bidang tertentu sesuai kebutuhan. Pemberian beasiswa pada keluarga tidak mampu, bagi mereka yang mempunyai kompetensi. Pemberian penyuluhan pada SDM mengenai peningkatan sikap disiplin kerja.
Pengembangan kurikulum pendidikan mengenai peningkatan sikap disiplin kerja.
Kesimpulan
Indonesia merupakan negara berkembang, namun bercita-cita untuk menjadikan negara maju. Jepang sebagai acuan, dimana teknologinya sudah maju dengan produk- produknya yang sudah mendunia. Jepang sudah memiliki sistem penanggulangan bencana alam yang canggih. Ekonomi di Jepang sudah maju dan SDM nya sangat kompeten dan disiplin.
Indonesia bila mengacu kepada Jepang masih memerlukan upaya yang cukup besar. Hal-hal yang perlu dikembangkan di Indonesia ada tiga hal yaitu bidang Iptek, ekonomi dan SDM. Untuk Iptek perlu pengembangan Iptek dibidang pertanian, agar tidak menjadi negara pengimpor beras dan pengembangan Iptek di bidang penanggulangan bencana alam. Indonesia juga perlu mengembangkan ekonomi kreatif dan peningkatan kompetensi SDM sesuai kebutuhan dan peningkatan disiplin kerja. ***
Penulis adalah remaja kelahiran 21 April 2008, alumni Lazuardi Companionate School di Cinere Depok dan Labschool Cirendeu. Sekarang kelas 10 di Sekolah Murid Merdeka (SMM) Jakarta.
Memiliki hoby melukis aliran ekspresionisme, digital dan hand drawing anime Japan art. Hobby lainnya adalah menyanyi. Dan karya karya nya sering di pamerkan di pameran di Kemang Jakarta .
Kategori : Opini
Editor : ARS
Sukses Cah ayu shaliha maa syaa Alloh
BalasHapusMasyaallah. Terus menginspirasi ya ka. Terus berkarya
BalasHapusTerus berkarya ya Nak
BalasHapusGood joob!
BalasHapusKeren, sukses selalu
BalasHapusKereen.. semangaatt
BalasHapusSemangat terus berkarya ya..
BalasHapusPosting Komentar