MEDAN, suarapembaharuan.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat, ekonomi Sumut tahun 2023 tumbuh sebesar 5,01%, lebih tinggi jika dibanding pencapaian tahun 2022 yang tumbuh sebesar 4,73%.
Ist |
Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin mengatakan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 13,12%.
“Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 9,27%,” ujar Nurul Hasanudin saat membacakan Berita Resmi Statistik yang dilakukan secara hybrid, Senin (5/2/2024).
Hasan mengatakan, perekonomian Sumut masih didominasi oleh Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang memberikan kontribusi sebesar 23,59%.
Diikuti oleh Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 19,08%, kemudian Industri Pengolahan sebesar 18,44%; dan Konstruksi sebesar 13,20%.
Pengaruh keempat sektor ini sangat signifikan terhadap perekonomian Sumut. Sehingga ketika ada goncangan, maka itu akan ada pengaruh terhadap perekonomian.
Karena itu ia menilai perlu membangun ekosistem yang kuat di antara keempat sektor yang saling mendukung, sehingga betul-betul kokoh untuk keberlanjutan pembangunan.
“Misalnya sektor pertanian yang harus didukung sektor perdagangan karena saling berkaitan,” katanya.
Hasan juga menyebutkan jika sektor pertanian masih akan terus mendominasi perekonomian Sumut, sehingga perlu dijaga, karena menyangkut banyak tenaga kerja.
“Karena itu yang perlu dilakukan adalah eksplorasi sektor pertanian, sehingga mudah diikuti pelaku usaha,” sebutnya.
Jika dilihat berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan IV tahun 2023 atas dasar harga berlaku, maka perekonomian Sumut mencapai Rp 271,39 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 153,72 triliun.
Kategori : News
Editor : PAS
Posting Komentar