JAKARTA, suarapembaharuan.com - Pada 10 Februari 2024, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) menjadi pusat perhatian nasional dengan penyelenggaraan "Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju" yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Ist |
Acara ini, yang disiarkan langsung melalui akun TikTok resmi Gibran Rakabuming (@Gibran_Rakabuming), menarik perhatian besar dari penonton di seluruh Indonesia, mencatatkan angka impresif dengan 2.2 juta penonton dan 57 juta likes. Keaktifan lebih dari 202 penonton dalam berkomentar menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi dan dinamis dari masyarakat.
Kemeriahan ini bukan hanya terasa di dunia maya, tetapi juga di lokasi acara, di mana ribuan orang berkumpul untuk menjadi bagian dari kampanye besar ini. Antusiasme yang meluap-luap dari para pendukung, yang seragam dalam busana biru muda dan membawa atribut dukungan, membentuk barisan panjang menuju GBK, menjadi bukti solidaritas dan dukungan kuat terhadap Prabowo-Gibran.
Selama siaran langsung, momen-momen penting acara seperti kedatangan Prabowo-Gibran di panggung, pidato dari Prabowo Subianto, dan interaksi pasangan calon dengan musik dan penonton, berhasil menangkap hati jutaan penonton. Sorakan dan dukungan untuk nomor urut 2 menjadi sorotan, menegaskan lagi dukungan masif yang dimiliki oleh pasangan calon ini.
Acara ini dimeriahkan oleh sederet artis ternama seperti Dewa 19 bersama Ari Lasso dan Ello, Armada, NTRL, dan banyak lagi, menambah warna dan semarak pada pesta rakyat ini. Keberadaan tokoh publik seperti Raffi Ahmad, Andre Taulany, dan tokoh politik penting seperti Agus Harimurti Yudhoyono serta SBY, beserta kehadiran beberapa menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo, menambah prestise dan memperkaya acara tersebut.
Dengan kehadiran ribuan pendukung dari berbagai daerah, "Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju" tidak hanya menegaskan kembali posisi Prabowo-Gibran di kancah politik Indonesia tetapi juga menunjukkan kekuatan media sosial sebagai platform penting dalam kampanye politik modern.
Acara ini menjadi simbol dari sinergi antara kampanye tradisional dan digital, membuka lembaran baru dalam sejarah kampanye politik di Indonesia.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar