JAKARTA, suarapembaharuan.com – Perumda Dharma Jaya melakukan terobosan dalam menggerakan ekonomi lokal, menawarkan peluang usaha melalui franchise atau waralaba Djawara Fried Chicken kepada masyarakat luas. Terobosan ini diyakini dapat membantu meningkatkan perekonomian warga Jakarta dan memperluas bisnis komersial perusahaan.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan pengembangan bisnis Djawara Fried Chicken melalui waralaba, otomatis berdampak menggerakan ekonomi lokal bagi masyarakat.
“Dalam pengembangan bisnis perusahaan, keterlibatan Masyarakat berperan penting dalam perputaran ekonomi di Jakarta. Karena itu, Djawara Fried Chicken akan kita kembangkan dengan skema waralaba, siapa pun bisa buka usaha Djawara Fried Chicken,” kata Raditya Endra Budiman.
Tahun ini, pihaknya sedang menjajaki pelaksanaan waralaba Djawara Fried Chicken. Untuk itu, perusahaan akan melihat animo dan minat masyarakat terhadap produk makanan cepat saji atau ready to eat (RTE) tersebut. Jika animo penerimaan terhadap produk tinggi dan minat untuk membuka waralaba dari masyarakat tinggi, maka membuka peluang waralaba bagi warga yang berminat untuk berwirausaha.
“Baru ada dua gerai dan satu showcase yaitu di Djawara Meatshop Mampang, Jakarta Selatan dan Cakung, Jakarta Timur serta di Jakgrosir Pasar Induk Kramat Jati,” Ujarnya.
Ditempat terpisah, Direktur Bisnis Perumda Dharma Jaya, Irwan Nusyirwan mengharapkan waralaba Djawara Fried Chicken tidak hanya menjual produk RTE, tetapi juga dapat menjadi supply chain management dengan melibatkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Untuk itu, pihaknya sedang mencari skema waralaba yang tidak memberatkan masyarakat yang berminat.
“Kalau waralaba perusahaan lain yang sudah ada, itu biayanya agak besar. Karena itu, kita perlu memikirkan skema waralaba yang tidak memberatkan masyarakat. Misalnya, kebutuhan modalnya hanya untuk showcase penghangat, alat memasak. Supaya masyarakat Jakarta, khususnya ibu-ibu rumah tangga bisa memulai bisnis dengan modal yang murah,” kata Irwan Nusyirwan.
Nantinya, para peminat waralaba produk ini akan diberikan pelatihan, mulai dari cara memasak hingga mengemas produk dengan baik sehingga terjaga kualitas dan hieginitasnya. Kemudian, dengan harga Rp 15.000 per paket, mereka sudah mendapat margin yang baik.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Sri Haryati, menegaskan Pemprov DKI Jakarta mendukung terobosan yang telah dilakukan oleh Perumda Dharma Jaya.
“Kegiatan yang dilakukan oleh Perumda Dharma Jaya dalam bentuk waralaba Djawara Fried Chicken, selain untuk pengembangan bisnis perusahaan , juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan lapangan pekerjaan di Jakarta serta membuka kesempatan usaha kepada masyarakat,” kata Sri Haryati.
Selain itu, lanjut Sri, Djawara Fried Chicken juga memiliki potensi untuk meningkatkan konsumsi daging ayam di masyarakat sebagai bentuk pemenuhan gizi protein masyarakat. Dengan demikian, langkah ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar