MEDAN, suarapembaharuan.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menggelar Pasar Murah di sejumlah kabupaten/kota, sejak Februari hingga Maret mendatang.
Ist |
Tujuannya untuk mengendalikan harga bahan pangan pokok (Bapok), terutama menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
“Yang pertama kita gencarkan itu operasi pasar atau pasar murah di beberapa kabupaten/kota se-Sumut,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin, di Medan, Rabu (28/2/2024).
Disebutkan, pasar murah dilaksanakan mulai tanggal 1 Februari hingga 7 Maret 2024 di 14 kabupaten/kota se-Sumut.
Setiap hari beras yang dijual di pasar murah tersebut mencapai 5 ton, minyak goreng 2 ton, telur ayam 200 papan, gula pasir 1 ton, dan lainnya.
“Semoga dengan pasar murah ini, harga-harga cepat terkendali apalagi menjelang Ramadan,” kata Hassanudin.
Selain pasar murah, Pemprov Sumut juga terus bersama dengan Satgas Pangan dan pihak terkait melaksanakan Sidak ke pasar tradisional, modern, produsen dan distributor yang dilakukan secara periodik.
“Kami juga kini terus meningkatkan monitoring dan pengawasan terhadap ketersediaan bahan pokok, mulai dari produsen sampai pedagang pasar tradisional,” kata Hassanudin.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Sumut, Mulyadi Simatupang, memaparkan kondisi harga Bapok.
Harga rata-rata mulai mengalami kenaikan pada Februari, seperti cabai merah naik 36%, bawang merah naik 8%, ayam boiler naik 7%, beras medium naik 1,7%, gula pasir naik 1,5%, minyak curah naik 4%, dan minyak kita naik 2%.
Mulyadi mengatakan, ada wilayah Sumut yang akan melakukan panen raya pada 2024.
Ia berharap harga akan segera terkendali, mengingat langkah-langkah yang sudah dilakukan Pemprov Sumut dalam mengatasi hal tersebut.
“Tapi, seperti yang disampaikan Pak Gubernur, stok bahan pangan kita aman, dan ada beberapa wilayah yang akan melakukan panen raya di Maret 2024,” kata Mulyadi.
Kategori : News
Editor : RAS
Posting Komentar