YOGYAKARTA, suarapembaharuan.com - Front Jihat Islam (FJI) Yogyakarta memastikan diri siap berkolaborasi dengan TNI-Polri dalam menjaga Ketertiban, Keamanan Masyarakat jelang berlangsungnya pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 mendatang.
Sejatinya, rakyat Indonesia secara gagap gempita akan memilih sosok pemimpin untuk lima tahun kedepan. Hal ini menandakan bahwa demokrasi di Indonesia sedang berjalan sesuai dengan pakem hukum yang sudah berlaku.
Namun, ada saja kendala ketika Demokrasi di Indonesia yang ditandai dengan Pemilih Umum berjalan tanpa adanya kendala, selalu muncul secercah dinamika politik.
Untuk itu, FJI yang merupakan salah satu ormas terbesar di Yogyakarta bergerak melakukan penetrasi politik mulai dari akar rumput, serta ikut mengawal jalannya proses demokrasi bersama TNI-Polri.
Beberapa kegiatan yang dilakukan FJI Yogyakarta, diantaranya Istighosah Kebangsaan, serta pernyataan sikap untuk pemilu yang aman, damai dan sejuk pada Kamis 08 Februari 2024.
Kegiatan Istighosah Kebangsaan menuju Pemilu Damai dilaksanakan di DPP FJI yang bermarkas di Ds. Kersan Kel. Tirtonirmolo Kec. Kasihan Kab. Bantul, DIY.
Pada kegiatan tersebut, Pembina FJI, Ustad Umar Said pun meminta kepada seluruh masyarakat Yogyakarta untuk melakukan pencoblosan sesuai dengan hati nurani.
"Oleh karena itu saya berpesan kepada seluruh warga masyarakat Yogyakarta untuk berperan aktif dalam ajakan pemilihan umum damai yang tinggal 6 hari lagi," kata Ustadz Umar Said.
"Marilah kita menyambut pemilu serentak tahun 2024 dengan rasa syukur kepada Allah SWT karena masyarakat memiliki peran penting dalam menentukan masa depan negaranya," sambung pria yang juga merupakan tokoh agama di Yogyakarta tersebut.
Kegiatan FJI juga tak berhenti disitu. Mereka kembali turun ke jalan untuk melakukan aksi pembentangan spanduk, pembagian pamflet dan selebaran di Jalan Malioboro dan Pasar Bringharjo Jl. Margo Mulyo Kota Yogyakarta, Sabtu 10 Februari 2024.
Selebaran tersebut dengan tema mengajak masyarakat ikut menyukseskan Pemilu 2024 yang aman, damai dan sejuk.
Isi pamflet dan spanduk diantaranya :
1. Ayo masyarakat Jogja sukseskan pemilu 2024.
2. Ayo berikan suara anda tanggal 14 February 2024 di tps sesuai hati nurani.
3. Mari ciptakan pemilu 2024 yang aman dan damai
4. Mari ciptakan pemilu 2024 yang aman, damai dan sejuk
Tujuan dari aksi ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat serta menyikapi isu yang semakin meluas diantaranya politik dinasti, netralitas dan politisasi bansos.
Bahkan isu ini masih menjadi pembahasan di kalangan masyarakat serta ilmuwan atau para politikus.
Oleh karena itu, Front Jihad Islam Yogyakarta berperan untuk memberikan second opinion serta mengajak semua elemen masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara jurdil.
Karena seyogyanya, pemilihan presiden dan wakil presiden ini harus bisa memberikan suatu dampak perubahan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.
Hal tersebut harus disambut baik oleh kita semua dengan memberikan bentuk sikap tidak apatis terhadap politik.
Kita juga harus senantiasa menjaga kondusifitas serta memberikan bentuk sikap politik yang damai pada proses pemilu 2024 ini.
Kontestasi politik ini hanyalah sementara tetapi persatuan Indonesia adalah selamanya, Maka PERSATUAN INDONESIA, NKRI HARGA MATI.
Sehingga, isu soal seperti Hidden agenda, black campaign atau polarisasi politik yang muncul di akar rumput harus bisa diantisipasi dengan politik yang mencerdaskan, politik yang menetralkan konflik dan politik yang bisa menyeimbangkan hitam dan putih.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar