MEDAN, suarapembaharuan.com - Musa Rajeckshah yang akrab dipanggil Ijeck, sangat layak didukung menjadi Anggota DPR RI hasil Pemilu 14 Februari 2024 mewakili penggiat seni dan budaya Sumatera Utara.
Ist |
Hal tersebut dikarenakan kepedulian dan perhatian Ijeck yang cukup besar terhadap kegiatan seni dan budaya di Sumatera Utara selama ini.
Demikian rangkuman pendapat dari Budayawan Joserizal Firdaus, pelukis senior Handono Hadi, penggiat warisan kuliner tradisional Deddy Sofyan dan Seniman penggiat Musikalisasi puisi Nasional Devie Matahari br. Siregar, di sela-sela syukuran puluhan seniman atas pencapaian Musa Rajeckshah meraih gelar Doktor Program Studi Pembangunan USU, akhir pekan kemarin, di “Pasar Kamu” Deliserdang.
Menurut Joserizal Firdaus, upaya Ijeck memindahkan UPT Taman Budaya Sumut dari lokasi sebelumnya di lokasi milik Pemko Medan di Jalan Perintis Kemerdekaan ke kompleks PRSU Jalan Gatot Subroto, sekaligus melakukan optimalisasi peran Taman Budaya Sumut, merupakan langkah berani dan sangat bermanfaat bagi para penggiat seni budaya Sumatera Utara.
“Pemindahan itu menambah ketersediaan ruang kreativitas seni dan budaya di daerah ini. Yakni di Gedung eks Taman Budaya Sumut yang kini dikelola Pemko Medan, serta di areal Taman Budaya Sumut di PRSU Medan,” ujar Joserizal Firdaus, penerima Anugrah Maestro Seni dari Kemendikbud RI.
Menurut Joserizal, Ijeck juga dikenal akrab dengan banyak penggiat seni budaya Sumut, bahkan mendorong dan ikut terlibat dengan banyak kegiatan seni budaya. Karenanya, “Sangat wajar seniman dan budayawan Sumut mensukseskan pencalonan Ijeck sebagai anggota DPRRI,” ujar pendiri Padepokan Seni “Patria” tersebut.
Hal senada diutarakan Pelukis senior Handono Hadi. “Saat menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumut maupun saat sebagai pengusaha, Ijeck sangat akrab secara personal dengan banyak para seniman dan budayawan di daerah ini,” ujar Handono Hadi.
Handono mencontohkan, banyak karya lukisan para pelukis Sumut dipajang Ijeck baik di rumah dinasnya maupun di rumah pribadinya. Di dalam memilih lukisan ini, “Ijeck tidak melihat apa suku dan agama si pelukisnya. Tapi Ijeck ternyata mempunyai cita rasa tinggi di dalam memilih karya lukis yang layak dimilikinya.”
Deddy Sofyan, penggiat warisan kuliner tradisional Sumut “Pasar Kamu”, mengakui besarnya peran Ijeck di dalam membantu pengelolaan dan promosi ‘Pasar Kamu’ hingga kini dikenal oleh wisatawan dari negara tetangga Malaysia, Singapura dan Brunei.
“Kuliner tradisional Sumut sebagai produk budaya Masyarakat Sumut yang dikelola Pasar Kamu, kini menjadi tujuan wisata ribuan orang pada setiap hari Minggu. Dan itu bisa terjadi, karena besarnya peran Pak Ijeck membantu Pasar Kamu,” urai Deddy Sofyan.
Karenanya, Deddy Sofyan siap mensukseskan Ijeck melaju menjadi anggota DPRRI pada Pemilu Legislatif nanti. Sebab, mengingat berbagai sepak terjang Ijeck terhadap kegiatan seni budaya di Sumatera Utara, maka “Para penggiat seni budaya di Sumatera Utara akan sangat beruntung, jika pak Ijeck berhasil menjadi wakilnya di DPRRI,” tegas Deddy.
Sementara itu, penggiat Musikalisasi Puisi Nasional Devie Matahari br. Siregar, mengakui Ijeck juga sangat akrab dan peduli dengan penggiat seni budaya asal Sumatera Utara di Jakarta.
“Meski aku berdomisili dan beraktivitas di Jakarta, bang Ijeck tetap menjalin komunikasi dengan kami menyangkut aktivitas seni budaya yang kami lakoni,” ujar Devie, seniman kelahiran Kota Medan tersebut.
Acara syukuran para penggiat seni budaya atas keberhasilan Ijeck meraih gelar Doktor Program Studi Pembangunan USU yang dilaksanakan di Pusat Warisan Kuliner Tradisional “Pasar Kamu” tersebut, berlangsung asyik dan meriah. Puluhan seniman berbaur dengan lebih seribuan pengunjung “Pasar Kamu”.
Duduk lesehan menikmati sarapan kuliner tradisional, sambil menyaksikan pembacaan puisi, musik pakpong dan tarian melayu serta tarian dan musik gamelan Jawa yang dipersembahkan para seniman. Bahkan, Ijeck pun ikut membaca sebuah puisi berjudul “Aku” karya penyair hebat Chairil Anwar.
“Insyaa Allah, pak Ijeck terpilih sebagai wakil rakyat Sumut di DPRRI,” ujar Yusli, budayawan senior Deliserdang, salah satu pengunjung “Pasar Kamu” pagi hari itu.
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar