JAKARTA, suarapembaharuan.com – Asian Agri melalui unit-unit bisnis yang berada di Sumatera Utara, Riau dan Jambi memberikan bantuan paket bahan pokok (sembako) kepada masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional Perusahaan yang terkena dampak bencana banjir. Pemberian bantuan sembako dilakukan dari bulan Desember 2023 hingga Januari 2024 dengan total 14 desa yang berada di 3 (tiga) provinsi.
Kegiatan ini merupakan komitmen dan kepedulian, serta tanggung jawab sosial Perusahaan kepada warga setempat. Pemberian bantuan di Sumatera Utara dilakukan oleh PT Nusa Pusaka Kencana (PT. NPK) dan PT Supra Matra Abadi (PT. SMA) kepada 2 (dua) desa, yaitu Desa Bahilang yang terletak di Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Berdagai, dan Desa Teluk Panji yang terletak di Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
Kemudian untuk Provinsi Riau, bantuan disalurkan oleh PT Inti Indosawit Subur (PT. IIS), PT Mitra Unggul Pusaka (PT. MUP), dan PT. Rigunas Agri Utama (PT. RAU) kepada 9 (sembilan) desa, yaitu 3 desa yang berada di Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, yaitu Desa Koto Baru, Desa Sungai Paku dan Desa Tanjung Pauh, kemudian 1 (satu) desa yang terletak di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, yaitu Desa Tambak, 4 (empat) desa di Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu, Desa Semelinang Tebing, Desa Pauh Ranap, Desa Katipo Pura dan Desa Gumanti, dan 1 desa di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, yaitu Desa Pangkalan Kerinci.
PT IIS yang terletak di Riau menyerahkan bantuan kemanusiaan melalui Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan agar dapat didistribusikan kepada korban banjir yang berada di Desa Pangkalan Kerinci pada tanggal 19 Januari 2024. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan, berupa beras 1.000 kg dan 200 kardus mie instan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan, Ewin Rommel, MARS mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah memberikan bantuan untuk korban banjir. "Bantuan ini sangat berarti bagi para korban. Bantuan yang diberikan oleh semua perusahaan melalui Dinas Sosial, akan kami salurkan bersama dengan Tim Penanganan Korban Banjir Kabupaten.” Jelasnya. Ia berharap kerjasama dari perusahaan-perusahaan di wilayah Kabupaten Pelalawan untuk mengatasi banjir yang terjadi.
"Apalagi kondisi banjir ini sudah hampir satu bulan akibat luapan Sungai Kampar karena intensitas hujan yang cukup tinggi, tentunya ini sangat memprihatinkan melihat kondisi saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir," bebernya.
Selanjutnya, pemberian bantuan di Provinsi Jambi dilakukan oleh PT Rigunas Agri Utama (PT. RAU) kepada 3 desa, yaitu Dusun Tanjung Dani, Desa Tuo Sumay dan Desa Teriti yang terletak di Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo. Pada tanggal 22 Januari 2024, PT. RAU menyerahkan bantuan berupa 250 kg beras, 50 kardus mie instant dan 50 papan telor kepada Desa Tuo Sumay dan diterima langsung oleh Sekretaris Desa Tuo Sumay, Faizal Efendi.
Atas kegiatan sosial yang dilakukan, Sekretaris Desa Tuo Sumay, Faizal Efendi mengucapkan terima kasih banyak kepada Perusahaan atas bantuan yang diberikan, “Bantuan ini sangat dibutuhkan masyarakat Desa Tuo Sumay. Semoga Perusahaan semakin sukses dan hubungan antara desa dan Perusahaan semakin baik lagi kedepannya.” ucapnya.
Pada saat penyerahan tersebut, Humas PT. RAU mengatakan "Kami sangat prihatin atas bencana banjir yang terjadi di beberapa tempat. Semoga dengan bantuan ini dapat meringankan warga yang terdampak. Kami turut berdoa, semoga kondisi segera membaik dan banjir segera berakhir."
Kemudian, Manager Sustainability Operation and CSR Asian Agri, Putu Grhyate Yonata Aksa mengatakan, "Kami sungguh prihatin atas musibah banjir yang terjadi di 3 provinsi di Sumatera, yaitu Sumatera Utara, Riau dan Jambi, yang mana mengakibatkan warga terpaksa harus mengungsi dan tidak bisa melakukan aktivitas perekonomian sebagaimana biasanya. Oleh karena itu, sebagai bentuk kepedulian Perusahaan bagi warga yang terkena dampak dari banjir, kami memberikan bantuan berupa beras, mie instan, minyak goreng dan telur dengan alokasi yang berbeda-beda di wilayah terdampak. Kemudian, agar bantuan tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran, maka dalam pengalokasian bantuan tersebut perusahaan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.”
Putu juga menyampaikan total bantuan yang diberikan oleh Asian Agri di 3 provinsi tersebut adalah beras sebanyak 4.550 kg, mie instant 310 kardus, minyak goreng 100 liter, dan telur 108 papan.
Tentang Asian Agri
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang.
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.
Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Saat ini perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah 100% bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya.
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant - Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar