JAKARTA, suarapembaharuan.com - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, memberi jawaban tegas bahwa anggaran Kemenhan digunakan untuk membeli alutsista usia muda dan bukan alutsista usang. Hal itu disampaikan Calon Presiden nomor urut 2 itu menanggapi kritik Anies Baswedan mengenai pembelian alutsista bekas oleh pemerintah.
Prabowo Subianto. Ist |
Calon Presiden Prabowo Subianto bahkan menantang Anies dengan menawarkan untuk menunjukkan data faktual bahwa sebagian besar alutsista bekas yang dibeli masih dalam kondisi prima sehingga bukan alutsista usang.
“Tadi ya sekali lagi Pak Anies ngomong-ngomong barang bekas karena Pak Anies rupanya tidak mengerti masalah pertahanan. Saya bersedia pak mengundang Pak Anies di tempat yang Pak Anies suka. Saya akan bawa data saya, data yang sebenar-benarnya ya,” jawaban tegas Prabowo Subianto di Istora Senayan saat Debat Capres pada Minggu, (07/01/2024).
Menurut Calon Presiden nomor urut 2 itu, menggeneralisasi semua alutsista bekas sebagai barang tidak layak adalah menyesatkan dan tidak memahami kompleksitas dalam manajemen pertahanan, di mana hingga 50% alutsista yang dibeli di dunia adalah bekas namun masih muda dan berfungsi dengan baik.
”Jadi barang soal ucapan barang bekas itu menurut saya sangat menyesatkan rakyat, itu ya pak tidak pantas oleh profesor ngomong begitu ya karena dalam pertahanan sekitar 50 persen alat-alat yang dibeli adalah bekas tapi usianya masih muda,” sambungnya.
Jawaban Tegas Capres nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan itu menandai rasa yakin dan optimis bahwa barang yang dibeli oleh pemerintah bukan alutsista usang.
Sementara itu, penjelasan tambahan juga datang dari Bonifasius Endo Gauh Perdana, Dosen Asisten Ahli Hubungan Internasional dan Ekonomi Politik Internasional di Universitas Tidar.
Ia menyatakan bahwa jawaban tegas Prabowo Subianto sejalan dengan realitas industri pertahanan global. Amerika Serikat, sebagai produsen utama alutsista, membutuhkan waktu yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan domestiknya, apalagi kebutuhan internasional.
"Jika ada negara lain yang ingin membeli produk mereka, hal tersebut harus melalui persetujuan Congress yang juga membutuhkan waktu yang lama. Seringkali, hanya alusista bekas yang diizinkan untuk dijual ke negara lain kecuali ada pertimbangan lain. Oleh karena itu, seringkali negara-negara pengimpor alutsista hanya bisa mendapatkan alutsista bekas yang masih layak pakai,” kata Bonifasius pada Minggu, (07/01/2024)
Persetujuan Kongres yang diperlukan untuk penjualan alutsista luar negeri sering kali mengakibatkan negara-negara pembeli menerima alutsista bekas yang masih layak pakai sebagai solusi cepat.
Soal usia pakai alutsista, Bonifasius juga menjelaskan di Amerika Serikat, rata-rata usia pakai alutsista adalah 30 tahun. Menandakan bahwa klaim Prabowo Subianto soal alutsista yang dibeli pemerintah bukan alutsista usang adalah hal yang benar.
“Rata-rata peremajaan alutsista seperti pesawat tempur di Amerika Serikat baru dilakukan 30 tahun kemudian,” tandasnya.
Berkaca dari hal tersebut menandakan bahwa pemerintah sejatinya selalu membeli alutsista yang masih prima dan bukan alutsista usang. Jawaban tegas Calon Presiden Prabowo Subianto juga telah membuktikan bahwa ia bicara berdasarkan pengalaman dan data menunjukan betapa dia bisa buktikan kinerjanya.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar