MEDAN, suarapembaharuan.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu berbalik arah dan menguat di zona hijau 30 menit jelang penutupan perdagangan hari ini.
Ilustrasi |
IHSG ditutup menguat 0.67% atau naik 47.22 poin di level 7.134,62 setelah ditransaksikan melemah selama perdagangan hari ini, dan bahkan menyentuh level 7.041 di sesi perdagangan pertama.
Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG kembali menunjukan pergerakan anomali, dimana banyak bursa di Asia yang ditutup di zona merah.
“Jika membandingkan dengan posisi terlemahnya IHSG pada hari ini, maka IHSG mampu berbalik 1.3% hingga akhirnya ditutup menguat,” kata Gunawan di Medan, Kamis (7/12/2023).
Penguatan IHSG sebenarnya menurut Gunawan juga menggambarkan bagaimana kinerja mata uang rupiah yang mencoba untuk bangkit dari tekanan.
Mata uang rupiah selama sesi perdagangan hari ini sempat melemah hingga nyaris menyentuh level 15.550 per dolar AS. Namun jelang penutupan rupiah juga berbalik walaupun tetap ditutup di zona merah di level 15.510 per dolar AS.
Secara keseluruhan, ia menilai pasar keuangan di tanah air banyak menerima derasnya aliran uang masuk atau capital inflow. Dimana asing juga masih membukukan transaksi beli bersih Rp811 miliar.
Tekanan di pasar keuangab belakangan ini mereda meskipun untuk mata uang rupiah memang terlihat belum mampu memanfaatkan buruknya data ekonomi AS belakangan ini.
“Tekanan pada dolar AS pada dasarnya terlihat dari penurunan imbal hasil US Treasury. Sayangnya rupiah belum mampu menguat terhadap mata uang negara Paman Sam itu,” sebut Gunawan.
Disisi lainnya, harga emas pada perdagangan hari ini menguat tipis dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya.
Harga emas membaik dikisaran level US$2.031 per ons troy. Harga emas mengalami pemulihan meskipun sejauh ini ruang geraknya masih sangat terbatas.
Kategori : News
Editor : RCS
Posting Komentar