TANJABAR, suarapembaharuan.com – Asian Agri melalui unit bisnisnya PT Dasa Anugrah Sejati (DAS) - Group Kebun Taman Raja menerima Penghargaan dari Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) Anwar Sadat, atas kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang telah dilakukan. Acara penyerahan tersebut dilakukan bersamaan dengan Forum TJSL Perusahaan yang bertema ‘Kolaborasi dan Sinergi Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha menuju Berkah' pada 19 Desember 2023 di Balai Pertemuan Kantor Bupati Tanjabar, Jambi.
Anwar Sadat mengungkapkan bahwa pada pertemuan Forum TJSL merupakan bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan juga perusahaan di Kabupaten Tanjabar, terutama di bidang Sosial, Ekonomi Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Lingkungan.
"Saya (Bupati) mewakili pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan/ badan usaha yang telah melaporkan bantuan yang diberikan ke warga Tanjabar," ucap Anwar Sadat.
Ia berharap agar bantuan-bantuan yang telah diberikan dapat memberi manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Tanjabar.
"Semoga kedepannya bisa memberikan lebih besar lagi untuk pembangunan masyarakat, karena masih banyak hal-hal yang perlu kita tingkatkan seperti pengentasan kemiskinan, stunting dan lainnya. Untuk itu, perlu adanya dari kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk perusahaan," sebutnya.
Humas PT. DAS Group Kebun Taman Raja, Star Widodo mengatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk turut serta dalam membantu pemerintah dalam pembangunan daerah melalui Program CSR Perusahaan yang meliputi bidang sosial, pendidikan, ekonomi, kesehatan serta infrastruktur. Hal ini juga sesuai dengan komitmen perusahaan jangka panjang yaitu Asian Agri 2030, pada Pillar 2 mengenai Pertumbuhan Inklusif, dimana Perusahaan mendorong partisipasi yang kuat agar masyarakat yang ada di sekitar area operasional dapat memiliki kualitas hidup terbaik.
"Ada pun program CSR PT DAS Group Kebun Taman Raja yang telah diberikan pada tahun ini adalah bantuan Ekonomi Alternatif berupa Budidaya ternak Ikan, pengembangan dan pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta pemberian pelatihan kepada guru-guru sekolah agar dapat menunjang kapasitas mereka dalam mengajar. Semoga program CSR yang selama ini kami berikan dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan peningkatan pembangunan masyarakat di Kabupaten Tanjabar," jelasnya.
Tentang Asian Agri
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang.
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.
Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Saat ini perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah 100% bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya.
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant - Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar